INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit, Kanwil Kemenkumham Kalteng mengembangkan kegiatan perkebunan sebagai bagian dari program Pembinaan Kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yang biasa disebut Tamping.
Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis yang dapat membantu mereka mandiri setelah kembali ke masyarakat, Jumat 27 Desember 2024.
Kalapas Sampit, Meldy Putera, menjelaskan bahwa perkebunan ini melibatkan WBP dalam berbagai tahapan, mulai dari pembibitan hingga panen.
“Kegiatan ini tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan bertani, tetapi juga mengajarkan tanggung jawab dan kedisiplinan,” jelasnya.
Perkebunan yang dikelola oleh Subsi Kegiatan Kerja Lapas Sampit ini meliputi berbagai komoditas, seperti sayuran dan buah-buahan. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan di lahan yang tersedia di area brandgang Lapas dan diawasi secara ketat oleh petugas Lapas Sampit untuk memastikan kelancaran serta keamanan program.
Melalui kegiatan ini, WBP mendapatkan kesempatan untuk belajar bekerja dalam tim, merawat tanaman, dan memahami proses produksi pertanian. Pembinaan yang diberikan bertujuan agar mereka siap menghadapi kehidupan setelah masa tahanan dengan keterampilan yang dapat diterapkan di luar.
Seorang WBP, yang lebih suka disebut dengan inisial J, mengungkapkan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi dirinya.
“Kegiatan ini memberikan saya kepercayaan diri baru. Selain belajar bertani, saya juga merasakan pentingnya kerjasama dan tanggung jawab dalam bekerja,” tuturnya.