INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, meresmikan panen perdana udang Vaname di Perkebunan Udang BERKAH yang berlokasi di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara, pada Sabtu, 7 September 2024.
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa, khususnya di sektor kelautan dan perikanan. Melihat potensi tersebut, pemanfaatan sumber daya alam tersebut harus dilakukan secara bijaksana. Inisiatif Perkebunan Udang di Kabupaten Sukamara ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Pesan tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, melalui sambutan tertulis yang disampaikan Wakil Gubernur Edy Pratowo saat meresmikan panen perdana udang vaname.
Wakil Gubernur menyatakan bahwa program Shrimp Estate Kalteng Berkah tidak hanya berlaku di Kabupaten Sukamara saja, tetapi juga akan diperluas ke daerah lain, seperti Kabupaten Seruyan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Pulang Pisau, dan Kuala Kapuas yang dinilai memiliki potensi tambak yang belum termanfaatkan secara optimal.
Ia berharap, dengan terlaksananya program ini, Kalimantan Tengah dapat menjadi penyumbang ekspor komoditas udang yang signifikan.
Selain itu, ia menghimbau kepada Pj. Bupati, Camat, Kepala Desa, Investor, Bank, dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk mendukung para petambak yang masih menjalankan usaha dengan cara tradisional dan beralih ke cara yang lebih modern untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Edy menyampaikan bahwa tambak budidaya udang vaname intensif dapat dipanen dalam rentang waktu 3 hingga 4 bulan. Ia berharap program Shrimp Estate yang saat ini tengah berjalan di Kabupaten Sukamara dapat terus berlanjut dan menjadi inisiatif prioritas bagi para pemangku kepentingan di masa mendatang.
Ia lebih lanjut menegaskan bahwa dengan dukungan menyeluruh dari semua pihak yang terlibat, BERKAH Shrimp Estate siap untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan, menciptakan lapangan kerja tambahan bagi warga sekitar, dan menjadikan udang vaname sebagai komoditas ekspor utama Kalimantan Tengah.
Dalam perkembangan terkait, H. Darliansjah, Penjabat Bupati Kapuas sekaligus Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah, mengatakan bahwa panen perdana ini menjadi bukti nyata visi Gubernur Kalimantan Tengah untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui pembangunan tambak budidaya udang vaname intensif yang disebut sebagai Shrimp Estate.
Ia melaporkan, sebelum panen raya ini, telah dilakukan panen raya sebanyak 17 kali dengan hasil panen raya sebanyak 118,9 ton udang vaname senilai Rp8,677 miliar dari siklus panen yang melibatkan 2 klaster atau 36 tambak. Ia menyoroti bahwa panen raya tersebut menghasilkan udang berukuran 77-85 dengan ukuran 26 per kilogram yang menunjukkan peningkatan kualitas dan ukuran udang yang dibudidayakan.
Selain itu, tercatat bahwa pendapatan yang diperoleh dari seluruh panen raya tersebut memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga berperan signifikan dalam meningkatkan perekonomian daerah. Ia menyimpulkan bahwa total panen raya dijadwalkan akan berlangsung di klaster C dengan perkiraan hasil panen sebesar 10 ton udang berukuran 25.
Penulis: Redha
Editor: Andrian