INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati apresiasi Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bantu petani di daerah ini menerapkan digital farming.
“Kami mengucapkan terima kasih atas nama pemerintah daerah diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan digital farming ini memudahkan petani untuk efisiensi waktu dan minimalisir bentuk kerugian,” kata Irawati, Jumat, 17 Mei 2024.
Dirinya menghadiri panen perdana cabai di lahan kelompok tani Margo Mulyo, Jalan Jenderal Sudirman Km 12, Sampit. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko dan Kepala Kantor Perwakilan BI Kalteng Taufiq Saleh.
Kelompok Tani Margo Mulyo menjadi pilot project Perwakilan BI Kalteng untuk menanam cabai dengan metode digital farming.
Digital farming adalah atau juga dikenal dengan pertanian digital, adalah integrasi teknologi dalam berbagai aspek manajemen peternakan dan pertanian, serta proses lain yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya pangan.
Penerapan digital farming pada tanaman cabai kelompok tani Margo Mulyo tersebut memanfaatkan aplikasi untuk memantau tata kelola air, irigasi hingga pemupukan.
“Selain memudahkan petani, penerapan digital farming membuat petani dapat melakukan pekerjaan lain selain mengolah lahan,” ujarnya.
Teknologi ini juga upaya menarik minat petani milenial agar tidak malu bertani. Karena digital farming suatu terobosan bahwa petani tidak yang masyarakat terbawah, pertanian mampu mengurangi kemiskinan karena mereka bisa berpenghasilan lebih dari pekerja lainnya dan pegawai pemerintah.
(Jimy)