INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Kegiatan Rencana Kerja (Renja) dalam menopang jalannya roda pemerintahan sangatlah strategis dan vital. Oleh karenanya, Bupati Barito Utara, H Nadalsyah meminta kepada perangkat daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) segera membuat rencana kerja (Renja).
Hal tersebut diungkapkan Bupati Barito Utara H Nadalsyah saat membuka kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten Barito Utara di aula Kecamatan Teweh Tengah, Senin 13 Februari 2023.
“Renja perangkat daerah ini diharapkan mengakomodasi sebanyak mungkin usulan prioritas dari kecamatan, kelurahan dan desa, sehingga prioritas program dan kegiatan pada masing-masing perangkat daerah, dapat mencerminkan pola perencanaan partisipatif dari bawah, di samping juga mengakomodasi perencanaan dari atas, yaitu Pemerintah Provinsi Kalteng dan pemerintah pusat,” kata Bupati H Nadalsyah.
Menurut Nadalsyah, rancangan Renja perangkat daerah inilah yang kemudian, akan diangkat dan didiskusikan pada Musrenbang tingkat Kabupaten Barito Utara, yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2023.
“Renja perangkat daerah ini nantinya, akan dientri dan diupload pada sistem SIPD perencanaan, sistem secara otomatis akan mengunci usulan prioritas yang masuk dan telah disepakati oleh Pemerintah Daerah dan DPRD sehingga nantinya akan mengurangi kesenjangan antara usulan dan realisasinya di lapangan,” ucapnya.
Untuk itu bupati meminta kepada para kepala perangkat daerah untuk dapat mengakomodir usulan kegiatan prioritas secara lengkap dengan mencantumkan lokasi sasaran kegiatan pembangunan pada desa, kelurahan dan kecamatan. Pilihlah prioritas kegiatan teratas atau kegiatan yang sangat prioritas bagi masyarakat.
Bupati juga meminta kepada para pemangku kepentingan (stake holders) untuk dapat lebih berperan maksimal dalam pembangunan Kabupaten Barito Utara, khususnya dalam beberapa hal seperti dapat berperan secara aktif agar inflasi daerah kita selalu dapat terkendali/normal.
Melaksanakan standar pelayanan minimal (SPM), menjadi program prioritas perencanaan daerah. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mewujudkan penurunan angka kemiskinan, dan kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen di tahun 2024.
“Kepada seluruh camat se-Barito Utara, Lurah dan para kepala desa, saya minta mampu mempercepat penyelesaian tata batas desa/kelurahan di wilayah masing-masing sampai akhir tahun 2023,” tegas Bupati.
Sementara dari Wakil Ketua DPRD Barito Utara Permana Setiawan, ST mengatakan secara terpisah usai mengikuti kegiatan tersebut, apresiasi atas upaya pemkab dalam mengakomodir usulan dari warga masyarakat pada renja pembangunan.
“Kita berharap apa yang menjadi usulan masyarakat dan masuk perioritas tentunya dapat diakomodir dan realisasikan pada tahun berikutnya anggaran,” tukasnya.
Penulis: Saleh
Editor: Andrian