INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo menyatakan bahwa tujuan dari program penanggulangan stunting di Kalimantan Tengah adalah menurunkan prevalensi stunting hingga di bawah 20 persen, sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Dalam setiap pertemuan mengenai penanggulangan stunting, Edy menekankan pentingnya mempertimbangkan berbagai sektor dalam penyusunan anggaran untuk program tersebut. “Stunting dipengaruhi oleh berbagai sektor, termasuk ketersediaan air bersih, yang menyoroti peran sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta infrastruktur sanitasi. Selain itu, masalah terkait gizi dan sektor lain seperti pertanian dan ketahanan pangan memiliki peranan yang sangat penting,” ujar Edy pada Kamis, 29 Maret 2024.
Wagub juga menggarisbawahi perlunya kolaborasi dari semua sektor dalam mengatasi dan memitigasi masalah stunting di Kalimantan Tengah. Ia menekankan bahwa landasan penurunan stunting terletak pada koordinasi yang kuat antar berbagai sektor terkait.
Edy mencatat bahwa wilayah sasaran penurunan stunting di Kalteng sebagian besar terletak di daerah yang relatif terpencil, dengan prevalensi stunting yang tinggi di wilayah Barito, khususnya Barito Timur (Bartim), Kapuas, dan wilayah pesisir Pulang Pisau (Pulpis).
Penulis: Redha
Editor: Andrian