INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Acara Kalteng Bersholawat yang digelar di Stadion Sport Center Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, sukses menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut bukan hanya menjadi ajang berkumpulnya masyarakat dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan, tetapi juga turut melibatkan berbagai UMKM yang menyajikan aneka produk dan makanan di lokasi. Namun, di balik kemeriahan acara tersebut, terdapat permasalahan sampah yang cukup besar.
Pasca acara yang berlangsung hingga larut malam, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat mengungkapkan bahwa sebanyak 4-5 ton sampah terkumpul dari area stadion. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar, Fitriyana, menjelaskan bahwa volume sampah yang besar tersebut sudah diantisipasi sebelumnya, mengingat banyaknya pengunjung serta kehadiran berbagai stan UMKM yang turut meramaikan acara.
“Kami sudah memperkirakan akan ada volume sampah yang besar, karena acara ini sangat ramai dan penuh dengan aktivitas, terutama dari sektor UMKM yang memang menyuplai kebutuhan para pengunjung. Selesai acara, kami langsung berkoordinasi untuk membersihkan lokasi,” ungkap Fitriyana, Kamis (7/11).
Pembersihan dimulai sejak subuh, dengan melibatkan puluhan petugas kebersihan DLH yang bekerja secara bergantian. Para petugas memungut sampah dari seluruh area depan stadion, termasuk jalan, serta area sekitar stan UMKM. Tidak hanya sampah plastik dan makanan, banyak juga ditemukan botol minuman, kantong plastik, hingga sisa-sisa kemasan makanan yang berserakan di area stadion.
“Petugas kami sigap, dan alhamdulillah, pada pagi hari sekitar jam 09.00 wib, lokasi stadion sudah bersih kembali seperti sediakala. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk tetap menjaga kebersihan kota, terutama pasca acara besar seperti ini,” jelas Fitriyana.
Dalam upaya untuk menjaga kebersihan di lokasi-lokasi publik, DLH Kobar terus berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, khususnya untuk tidak membuang sampah sembarangan. Menurut dia, kegiatan Kalteng Bersholawat ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan.
“Tentunya, ke depannya kami berharap agar kesadaran masyarakat akan kebersihan semakin meningkat. Kami ingin masyarakat bisa turut serta menjaga lingkungan, terutama saat berada di acara-acara besar seperti ini. Ini PR (pekerjaan rumah) yang penting bagi kita semua,” ujarnya.
Tidak hanya itu, DLH Kobar berencana untuk meningkatkan jumlah tempat sampah di sekitar lokasi acara besar berikutnya dan akan menambah sosialisasi terkait pengelolaan sampah secara langsung. Edukasi mengenai pemilahan sampah organik dan non-organik diharapkan dapat diterapkan masyarakat secara perlahan-lahan.
Sebagai bentuk kesigapan DLH dalam menjaga kebersihan, sampah yang terkumpul tersebut langsung diangkut dengan menggunakan satu truk pengangkut sampah yang berkapasitas besar. Sampah kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terdekat untuk proses lebih lanjut.
Dengan adanya penanganan cepat ini, diharapkan masyarakat juga dapat mengambil pelajaran untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Kalteng Bersholawat sendiri telah membawa banyak manfaat bagi warga, baik dari segi rohani maupun ekonomi. Namun, menjaga kebersihan setelah kegiatan tersebut harus menjadi tanggung jawab bersama, demi lingkungan yang lebih sehat dan nyaman.
“Bersama-sama menjaga kebersihan adalah tanggung jawab kita semua. Dengan demikian, acara-acara besar ke depannya dapat berjalan lebih baik lagi, tanpa meninggalkan masalah sampah yang berlebihan,” pungkasnya.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit