
INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Irfansyah, menyerukan kepada seluruh pelajar untuk menjauhi perilaku negatif yang dapat merusak masa depan dan mencoreng nama baik sekolah.
Pernyataan ini muncul sebagai respons atas beredarnya video tak senonoh yang diduga melibatkan oknum pelajar di Kotim.
Ia menekankan pentingnya peran siswa sebagai generasi penerus yang harus membawa nama baik daerah, bukan justru menciptakan citra buruk.
“Kami harapkan tidak terjadi lagi kejadian serupa di kemudian hari. Jagalah kehormatan sekolah meskipun kalian berada di luar lingkungan sekolah,” kata Irfansyah, Senin 14 April 2025.
Dinas Pendidikan mengingatkan siswa-siswi jangan sampai terpengaruh pada kegiatan yang tidak berguna, tentunya bapak ibu guru tidak ingin ada siswa yang terlibat tindakan tidak terpuji.
la juga mengajak semua pihak, termasuk orang tua dan lingkungan sekitar, untuk lebih aktif mengawasi pergaulan anak-anak demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, menyikapi viralnya sebuah video asusila yang diduga melibatkan pelajar di Kotawaringin Timur (Kotim), pihak SMK Negeri 1 Sampit memberikan klarifikasi resmi melalui akun media sosial Instagram mereka.
Pihak sekolah memastikan bahwa perempuan dalam video tersebut bukan merupakan siswi mereka.
“Perempuan dalam video tersebut bukan pelajar SMKN 1 Sampit dan tidak pernah belajar di SMKN 1 Sampit,” tegas Kepala SMK Negeri 1 Sampit, Suwandi, saat dikonfirmasi, Minggu 13 April 2025.