INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Kedua program ini untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
Staf Ahli Gubernur Bidang KSDM Suhaemi mengatakan, program BAAS bisa disukseskan dengan adanya keterlibatan dan dukungan semua pihak.
“Kita semua tentu sepakat, dibutuhkan keterlibatan dan sinergisitas kita bersama untuk mendukung percepatan penurunan stunting, salah satunya melalui program BAAS,” ujarnya saat Rapat Koordinasi Daerah Program Bangga Kencana dan Percepatan Stunting Provinsi Kalimantan Tengah, di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Rabu, 1 Maret 2023.
Suhaemi mengatakan, program yang diluncurkan BKKBN ini merupakan gerakan gotong royong dari seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting dan menyasar langsung keluarga yang mempunyai anak beresiko stunting.
“Selain itu, di daerah kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah perlu digalakkan program DASHAT. DASHAT ini program pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting seperti Ibu hamil, ibu menyusui, baduta (anak bawah dua tahun), terutama dari keluarga kurang mampu, melalui pemanfaatan sumber daya lokal, termasuk bahan pangan lokal, yang dapat dipadukan dengan sumber daya dari mitra lainnya,” ungkapnya.
Suhaemi mengatakan, tentunya program-program ini tidak serta-merta menjadi satu-satunya langkah kebijakan yang mampu mengeliminasi stunting, namun perlu didukung program-program sejenis yang juga berupaya mengintervensi percepatan penurunan prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Tengah. (**)
Editor: Irga Fachreza