INTIMNEWS.COM – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan kepada Megawati Soekarnoputri berupa tanda jasa “Medali Kepeloporan”. Pemberian tanda jasa tersebut kepada Megawati atas jasa-jasa dan prestasi luar biasa dalam merintis, mengembangkan, dan memajukan pendidikan, perekonomian, sosial, seni, budaya, agama, hukum, kesehatan, pertanian, kelautan, lingkungan. Pemberian tanda jasa tersebut, langsung disambut positif oleh jajaran PDIP.
“Penghargaan tersebut sangat membanggakan. Ibu Megawati Soekarnoputri dalam kapasitas beliau sebagai Presiden RI ke lima terbukti mampu menyelesaikan krisis multidimensional; menghadirkan kepemimpinan rekonsiliatif-gotong royong dengan susunan kabinet paling kompak dan terbaik pasca reformasi 1999,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristianto.
Bahkan Kabinet Gotong Royong tersebut hingga saat ini dikenang sebagai the dream team karena leadership, profesionalitas, dan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah bangsa dan negara, serta meletakan masa depan yang lebih baik. Bukan hanya itu saja, kepemimpinan Megawati menghadirkan pemilu yang paling demokratis pasca 1955.
Hasto menjelaskan Dalam buku ‘The Brave Lady’, terungkaplah prestasi Megawati Soekarnoputri, sosok pemimpin yang begitu kokoh dalam keyakinan dan prinsip tersebut. “Begitu banyak lembaga negara yang secara efektif hadir dan terbukti pembentukan lembaga negara tersebut mengambarkan kepemimpinan Ibu Megawati yang visioner. Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Badan Narkotika Nasional, Lembaga Penjamin Simpanan, Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Densus-88, Komnas HAM, Komnas Perempuan, Komnas Anak, Komnas Lansia, Sekolah Polwan, Polisi Pariwisata, dan Sekolah BIN dll adalah contoh bagaimana negara semakin hadir bagi setiap warga bangsa,” jelasnya.
Selain itu, Megawati juga tercatat sebagai Presiden yang paling peduli terhadap lingkungan. Perhatian Megawati kata Hasto terhadap kelestarian flora, fauna dan lingkungan hidup sangat luar biasa. Selain secara periodik bertemu dengan perwakilan penerima kalpataru, Ibu Megawati juga menjadi Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia. Seluruh anggota dan kader Partai diajarkan bagaimana mencintai bumi melalui gerakan menanam, membersihkan sungai dan lingkungan, serta menyelamatkan mata air sungai sebagai mata air kehidupan.
Dalam perspektif kepemimpinan manajemen modern apa yang dilakukan Megawati Soekarnoputri dikategorikan sebagai kepemimpinan yang membangun organisasi, suatu kepemimpinan yang mengedepankan daya hidup negara dengan meletakkan tata pemerintahan yang kuat, profesional dan sistemik serta visioner.
“Selamat untuk Ibu Megawati Soekarnoputri. Keyakinan politik menghadapi berbagai tekanan kekuasaan selama Orde Baru, terbukti dikalahkan oleh kekuatan moral,” tutup Hasto Kristiyanto. (rls)