INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Nasib sial dialami sebuah truk muatan telur. Truk terguling di Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Diduga akibat ban pecah hingga terguling.
Satroyo, pemilik truk mengaku, membawa telur dari Surabaya mau dibawa ke Kotawaringin Barat. Dia menjelaskan, berjalan dari arah Pelabuhan Panglima Utar menuju di Pangkalan Bun.
Nahasnya, sesampainya di Desa Batu Belaman Kecamatan Kumai tepatnya di Jalan utama Pasir Panjang ban pecah. “Langsung terguling begitu,” kata Satroyo, Minggu (9/1/2022).
Dia mengaku, memang, telurnya langsung jatuh semua. Bahkan rusak hampir 50 persen. Sehingga membiarkan warga yang mau mengambil.
“Saya ikhlas kok. Kan warga mengambil yang udah rusak. Bukan yang masih baik. Yang masih baik saya jual dengan harga murah,” ujarnya.
Ia sampaikan bahwa kalau telur yang masih bagus awalnya dijual dengan harga Rp 30 ribu per rak nya (sepiring), “Bahkan juga ada yang dijual Rp 40 ribu, biasanya kalau sudah di pasar,” tuturnya.
Perlu diketahui, truk ini terguling pada hari Sabtu (8/1) pukul 20.40 WIB, “Kerugian mencapai 50 juta,” terang Satroyo.
Tentu, hal itu membuat warga sekitar menyerbu. Pasalnya hampir separuh telur yang diangkut tumpah ruah di jalan raya.
“Langsung saja dong, saya tadi sengaja kesini soalnya dikasih tahu tetangga. Jika ada truk isi telur tumpah ke jalan, dan saya langsung membawa plastik,” kata Sri.
Sementara, saksi mata satunya, Sutrisno, mengatakan, memang warga diperbolehkan oleh pemilik poso mengambil telur. “Diperbolehkan ya kami ambil, daripada dibuang,” terangnya.
Sementara, sopir poso, pasrah. Pasalnya, telur yang sejatinya dia antar dari Jawa ke Kotawaringin Barat tidak diterima pelanggan.
“Ya biarin diambil warga. Sudah rusak separuh atau sekitar 40 persen. Saya biarkan warga mengambil. Daripada mubazir,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian