INTIMNEW.COM, NANGA PINOH –Menulis adalah proses menuangkan kreativitas atau gagasan ke dalam bentuk bahasa tulisan, yang biasanya disebut dengan karangan. Karena, penulis mengungkapkan isi pikiran, ide, pendapat atau keinginannya melalui tulisan tersebut.
Demi terwujudnya keterampilan siswa untuk menciptakan sebuah karya tulis, SMPN 3 Nanga Pinoh mengutus 20 siswa untuk ikut dalam workshop yang diadakan oleh WWF Indonesia, Suar Institute dan Forum Pembangunan Berkelanjutan (FPB).
Kegiatan Workshop Pembuatan Buku Kampung Berkelanjutan itu, dilaksanakan selama 3 hari (12-14 Juni 2022) diadakan di Desa Nanga Kebebu, dengan para narasumber atau pelatih yang profesional di bidangnya masing-masing.
Para peserta selama tiga hari di ajari secara tiori mau praktek langsung di lapangan, di wilayah Desa Nanga Kebebu. Eko Susilo, adalah salah satu pelatih para peserta workshop.
Diketahui, Eko Susilo adalah seorang wartawan senior di Kabupaten Melawi. Dia sudah puluhan tahun bergelut di dunia penulisan. Maka, tidak diragukan lagi ilmu yang akan ditransfer kepada para peserta tersebut.
Para peserta diajarkan secara langsung bagaimana membuat sebuah tulisan, dari membuat kata pengantar, judul, isi tulisan dan cara pengambilan gambar yang baik dan benar.
Antusias siswa SMPN 3 Nanga Pinoh yang ikut dalam workshop tersebut sangatlah kuat, ditambah lagi mendapatkan dukungan secara full dari Kepala Sekolahnya.
“Kami mengutus ada 20 siswa yang ikut dalam acara workshop tersebut. Tujuan kami supaya para siswa bisa memiliki keterampilan menulis yang baik dan bisa membuat sebuah karya tulis,” ungkap Kepsek SMPN 3 Nanga Pinoh, Karmisah Isnaniah.
Karmisah juga berharap kepada siswa nya, selain bisa menulis, para siswa juga harus belajar mencintai alam sekitarnya dan menjaga sumber daya alam yang ada.” Siswa yang baik adalah siswa yang bisa mencintai alam dan menjaga sumber daya alam yang ada disekitar nya,” pungkasnya.
Editor: Andrian