INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pangkalan Bun sukses mengikuti pelatihan kemandirian yang difasilitasi oleh Seksi Kegiatan Kerja di area bimbingan kerja (Bimker) Lapas Pangkalan Bun, sabtu (06/05/2023).
Berbagai kegiatan digaungkan oleh Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun untuk menggiatkan kegiatan produktif bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), salah satunya menjahit.
Kegiatan menjahit ini merupakan hasil dari Pelatihan kemandirian yang telah diberikan kepada WBP Lapas Pangkalan Bun sebelumnya melalui kerja sama dengan Balai Latihan Kerja Kabupaten Kotawaringin Barat.
Tampak di ruang kegiatan kerja Lapas Pangkalan Bun, Warga Binaan sedang sibuk mengerjakaan pesanan seragam batik. Selain menjalani rutinitas harian sebagai warga binaan, namun tidak menutup kemungkinan bagi warga binaan untuk berkreasi dan mengembangkan potensi diri.
Hamli selaku Kasubsi Giatja Lapas Pangkalan Bun juga memantau serta memberi pengarahan langsung kepada WBP penjahit seragam batik mengenai tugas masing-masing.
Dalam pantauannya, Hamli memberikan arahan mengenai desain seragam batik yang harus dibuat agar sesuai dengan pesanan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Pangkalan Bun, Doni Handriansyah, menilai bahwa kegiatan pembinaan kemandirian ini akan mampu memberikan ilmu dan keterampilan menjahit kepada warga binaan untuk bekal penghidupan mereka di masyarakat.
“Pembinaan keterampilan itu sudah menjadi program khusus untuk memberikan tambahan pengalaman dan praktik para penghuni Lapas,” kata Kalapas Doni.
“Alhamdulillah selama ini kami lakukan pembinaan kepada para WBP dan memang tugas Lapas untuk memberi bekal ketrampilan kepada WBP agar pasca keluar dari Lapas bisa hidup lebih baik dan mandiri berbekal kemampuan mereka di Lapas,” sebut dia.
Melalui kegiatan ini, Lapas ingin mengubah atau memperbaiki sikap para WBP agar setelah keluar dari Lapas nanti menjadi pribadi yang lebih baik. “Selain itu WBP juga memiliki keterampilan yang bisa dimanfaatkan untuk bekerja atau membuka usaha nanti,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian