INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Tim Inafis Polda Kalimantan Tengah bersama Inafis Polres Kotawaringin Barat (Kobar), terjun langsung ke lokasi pasca kejadian ledakan Tongkang di kawasan PT. Korindo Aria Bimasari, di Kelurahan Mendawai, Kabupaten Kotawaringin Barat, guna melakukan identifikasi penyebab kejadian tersebut, Selasa 6 Juli 2021.
Dirreskrimum Polda Kalteng Kombes Pol Budi Hariyanto mengatakan, bahwa penyidik dari inafis saat ini sedang melakukan identifikasi penyebab terjadinya ledakan Tongkang atau Ponton yang berada di kawasan PT. Korindo Aria Bimasari. “Apakah ada kelalaian pekerjaan ataukah ada Penyebab lainnya,” ujar Kombes Pol Budi Hariyanto.
“Penyidik inafis mencoba mengurai apa yang ada di TKP, bukti – bukti apa kira – kira apa yang bisa sesuai dengan dugaan kita,” sambungnya.
Kemudian besok, kata Budi Hariyanto akan ada tim Labfor dari Surabaya yang lebih memastikan lagi apakah benar peristiwa ledakan ini ada kaitanya dengan unsur kelalaian atau kesengajaan.
Dengan didampingi Kasatreskrim Polres Kobar AKP Rendra Aditia Dhani, Kombes Pol Budi Hariyanto menjelaskan, ada beberapa item yang diperiksa, diantaranya melihat di TKP kapal Ponton itu sendiri, kemudian mengidentifikasi kira-kira mana sumber datanya. Serta melihat letak kira-kira sumber ledakan tersebut.
“Kita juga melihat TKP lain yaitu akibat dari ledakan tersebut, ternyata ada percikkan atau pecahan dari logam kapal tersebut sejauh kurang lebih 200 meter, jatuh di dekat pemukiman warga, sama di tempat permandian atau tempat cuci masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, barang bukti yang diamankan diantaranya ialah sarung tangan untuk las, pecahan dari baut yang patah, semacam karet yang biasa digunakan untuk pelapis daripada penutup dan macam – macam lainnya, yang mungkin akan dijelaskan atau diidentifikasi lagi oleh Lab Forensik besok.
“Untuk saat ini kita belum bisa pastikan penyebabnya, hari ini hanya melihat secara garis besarnya di TKP akibat ledakan tersebut, dengan bukti – bukti di TKP dan besok akan datang tim Labfor yang akan mengidentifikasi,” pungkasnya. (Yus)