
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Peristiwa tenggelamnya KM Putri Ayu 3 di kawasan perairan Kumai sekitar 60 kilometer dari Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), membuat semua pihak terlibat dalam pencarian korban.
Tim gabungan pencari sudah mulai bertolak, dari Posko yang dibentuk di KSOP Kumai, sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu 18 Agustus 2021.
Koordinator Tata Usaha KSOP IV Kumai Timbul Sinurat, mengatakan tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan BPBD Kobar tersebut sebelumnya mengelar rapat di Kantor KSOP Kumai.
“Pembentukan posko ini merupakan tindaklanjut atas adanya laporan bahwa ada kecelakaan di laut. Maka dibentuklah tim gabungan dengan leading sector yaitu Basarnas,” jelasnya.
Timbul Sinurat menyebut, walaupun dari informasi Basarnas disampaikan bahwa lokasi tenggelamnya kapal tersebut berada di perairan Kabupaten Seruyan, namun bila dilihat dari titik terdekat, dugaan lokasi tenggelamnya lebih dekat diakses dari Kobar.
“Karena itulah, setelah digelar rapat koordinasi, tim kemudian berangkat melakukan pencarian menggunakan Kapal Patroli 489 milik KSOP Kelas IV Kumai,” jelas Timbul Sinurat.
Timbul juga memberikan pesan kepada tim, mengingat kondisi cuaca yang seringkali berubah, maka tim diminta untuk selalu waspada dalam melakukan pencarian.
“Bila selama pencarian, kondisi cuaca dianggap buruk, maka tim diminta untuk kembali lagi ke posko untuk keamanan seluruh personel yang bertugas,” ujar Timbul Sinurat.
Seperti diberitakan, akibat peristiwa ini seorang ABK diketahui meninggal dunia, 5 selamat dan 7 lainnya masih hilang. Karena itulah saat ini proses pencarian bakal dilakukan. Sedangkan 1 korban meninggal dan 5 ABK yang selamat sudah dibawa ke Jakarta. (Yus)