INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kapal Polisi XVIII-2006 (KP) Ditpolairud Polda Kalteng sebagai kapal patroli Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya mendapat kabar adanya Kapal Layar Motor Berkat Sentosa Jaya yang tenggelam di muara Sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Senin 28 Agustus 2023.
Mendapatkan informasi adanya kapal tenggelam, Kapal Polisi XVIII-2006 berkordinasi dengan instansi terkait kemudian diinformasikan kepada petugas TNI AL, KPLP, Pihak Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan KSOP Sampit langsung menindaklanjuti laporan tersebut.
Menurut informasi, kapal layar motor itu bertolak dari Bontang Kaltim hendak menuju Sampit dengan membawa muatan Pupuk sawit.
Tanpa diduga air laut masuk dengan cepat, kondisi laut gelombang tinggi. Upaya membuang air menggunakan mesin pompa tidak membuahkan hasil sehingga kapal akhirnya karam,” ujarnya.
Sementara itu berdasarkan prakiraan cuaca yang dirilis Stasiun Meteorologi Haji Asan Kotawaringin Timur pada Senin hari jtu ketinggian gelombang berkisar satu hingga dua meter pada siang dan malam hari.
Dalam upaya pencarian, pada pukul 14.00 WIB, 16 personil dari TNI AL, KPLP dan Tim Rescue Unit Siaga SAR Sampit telah dikerahkan menuju lokasi kejadian, Tim ini menggunakan 1 unit KP XVIII-2006 Ditpolairud Polda Kalteng 1 unit dari kapal BASARNAS dan 1 unit kapal KPLP dengan jarak 41 NM heading 355 derajat.
Direktur Ditpolairud Polda Kalteng Kombes Pol Boby Pa’ludin Tambunan, S.I.K., M.H., melalui Aipda Choirul Mahfud selaku Komandan KP XVIII-2006 membenarkan kejadian peristiwa itu terjadi, Senin sekira pukul 13.30 WIB.
Kondisi laut saat tim evakuasi normal, Kami bersyukur alhamdulillah, semua ABK yang berjumlah delapan ABK berhasil diselamatkan, Selasa 29 Agustus 2023 pukul 00.15 WIB.
“Semua kondisi ABK 8 orang yang selamat itu dalam keadaan baik dan saat ini sedang dalam proses pemulihan dan dilakukan identifikasi untuk data-data ke keluarga ABK untuk kami sampaikan,” lanjut Choirul.
Sementara, untuk penyebab atau kerugian atas insiden tersebut masih kita selidiki,” tutupnya. (**)
Editor: Irga Fachreza