
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Terowongan Nur Mentaya merupakan tempat wisata kuliner sekaligus ikon di Kota Sampit. Sayangnya, lokasi ini kerap dijadikan sebagai tempat untuk berpesta miras bagi sebagaian pemuda.
Isantianor, personel Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayat (Batamad) mengaku kerap menemukan botol bekas miras di lokasi ini. Bahkan tidak jarang pihaknya menegur pemuda yang didapatinya sedang menenggak miras di Terowongan Nur Mentaya.
“Setiap malam kami berpatroli dan memberikan sosialisasi kepada para pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga Kamtibmas. Namun tadi malam kami mendapati muda-mudi yang pesta miras. Hingga mirasnya kami amankan dan para pelakunya kami beri pembinaan,” kata Isantianor, Selasa, 27 Desember 2022.
Isiantianor menyesalkan perilaku itu terjadi di salah satu ikon baru yang menjadi kebanggan warga Kotim itu. Menurutnya bila hal tersebut dibiarkan, maka akan berpotensi mengganggu kenyamanan para pengunjung yang lain.
“Harus ada efek jera berupa pembinaan kepada para pelaku agar menjadi contoh bagi yang lainnya,” tegas Isiantianor.
Sementara itu, dari pantauan di lokasi juga terjadi perkelahian antar pemilik warung kopi dan pengunjung. Diduga perkelahian itu karena kedua belah pihak dalam pengaruh alkohol. (**)
Editor: Irga Fachreza