INTIMNEWS.COM, SAMPIT- Keberadaan Penyandang Masalah Kesehatan Sosial (PMKS) menyita perhatian salah seorang konten kreator di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yaitu akun instagram SampitGo. la menyoroti masalah PMKS atau ODGJ yang kerap tidur di simpang Jalan Tjilik Riwut Sampit dan Hasan Mansyur.
“Dari pagi jam 9 sampai sekarang jam setengah 12 tidur aja. Ayo pindah di sini panas cari tempat yang teduh, sakit nanti,” ucapnya dalam video tersebut, Kamis 27 April 2023.
Salah seorang masyarakat berkomentar, ODGJ tersebut pernah BAB di depan tokonya di kawasan pasar Al Kamal Kecamatan Baamang Kotim dan meresahkan masyarakat sekitar.
“Semoga menjadi perhatian dinas sosial,” tulisnya yang sudah dua tahun punya toko di Pasar Al Kamal itu.
Sementara itu, akun Dinas sosial Kotim mengomentari, PMKS ini beberapa kali Dinsos dan Satpol PP Kotim melakukan tindak lanjuti baik secara medis ke RSUD Murjani dan pendekatan keluarga termasuk membuatkan KK dan jaminan kesehatannya dan Sudah koordinasi dengan balai budi luhur Banjarmasin.
“Karena umur dan kemandirian dasar seperti mandi sediri dan berpakaian tidak bisa mandiri, ini jadi pertimbangan Budi Luhur BJM merekomendasikan perlunya perhatian keluarga dan lingkungannya untuk bisa melindungi memberikan kasih sayang dan perhatiannya(szipronia/ODGJ),” tulis akun Dinas Sosial.
Mereka segera tindak lanjuti lagi untuk di rujuk ke RSUD Murjani dan koordinasi dengan keluarganya, dan Dinsos Provinsi, Balai wilayah binaan Dinsos Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kementrian Sosial RI.
“Semua berawal dari keluarga; perlindungan, kasih sayang, perhatian dan cinta kasih akan menjadikan keluarga berkualitas,” tutupnya.
Kemudian akun SampitGo menyampaikan jika intervensi yang dilakukan tidak berhasil apakah hanya dibiarkan saja, ini hanya satu dari sekian ODGJ yang berkeliaran di Sampit.
Daripada tanya jawab dan wawancara di komentar, ia mengajak Dinas Sosial berani membuka diskusi bersama dengan membawa data masing-masing.
“Misalnya berdiskusi di Kantor DPRD akan lebih baik lagi,” pungkasnya.
Selain itu, salah seorang warga Baamang Tidar, Abu menyampaikan di Tidar ada ODGJ kalau malam suka marah-marah ke warga yang lewat.
“Beberapa kali kita duduk di angkringan jalan Wengga Agung. Kalau lewat jalan itu pasti ngamuk-ngamuk di belakang,” tuturnya.
Menurutnya, ODGJ ini kalau tidak lakukan dilakukan pembinaan bisa membahayakan masyarakat kedepanya.
“Mungkin saat ini ngamuk-ngamuk sendiri. Takutnya nanti bisa aja dia pukul warga yang lewat jalan ini, apalagi nadanya besar,” pungkas Abu. (**)
Editor: Irga Fachreza