
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus melakukan upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui pasar penyeimbang yang menyasar enam desa di Kecamatan Teluk Sampit.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi menjelaskan bahwa pasar penyeimbang ini kembali dilaksanakan atas perintah Gubernur dengan upaya membantu pengendalian inflasi di Kalimantan Tengah, terutama di Kotawaringin Timur.
“Mewakili Gubernur Kalimanta Tengah, kami mendistribusikan 1.500 bahan pokok penting untuk meringkankan Warga Kecamatan Teluk Sampit,” kata Rizal Rahadi saat ditemui di pasar penyeimbang tersebut, Minggu 13 November 2022.
Pasar penyeimbang yang berisikan, beras premium lima kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir dua kg, susu kental manis 1 kaleng, sarden 1 kaleng. Ini diharapkan dapat berdampak terhadap stabilitas harga kebutuhan pokok. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
“Pasar penyeimbang ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” lanjut Riza saat diwawancara
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memantau perkembangan fluktuasi harga kebutuhan pokok serta inflasi di Kotawaringin Timur. Jika masih diperlukan, upaya-upaya pengendalian inflasi akan terus dilaksanakan yang akan menyasar di seluruh kecamata di Kotawaringin Timur.
Sementara itu, Camat Teluk Sampit, Juliansyah menyampaikan terimakaih kepada pemerintah provinsi atas diselenggranya pasar penyeimbang yang dipusatkan di Desa Regei Lestari tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah membantu warga kami, pasar penyeimbang ini sangat membantu warga masyarakat dan saya harapkan kegiatan seperti berjalan terus sesuai dengan kondisi ekonomi kita saat ini,” kata Camat Teluk Sampit, Juliansyah di Sampit, Minggu.
Lanjutnya sebanyak 1.500 paket tersebut akan dialokasi secara proporsional ke enam Desa. Desa Parebok sebanyak 250 paket, Basawang 250 paket, Regei Lestari 400 paket, Kuin Permai 100 paket, Lampuyang 250 paket dan Ujung Pandaran 250 paket.
Setiap paket berisi kebutuhan pokok seperti beras, gula dan lainnya senilai Rp150.000, namun dijual kepada warga dengan harga hanya Rp50.000 karena setiap paket disubsidi Rp100.000 oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Penjualan paket sembako bersubsidi itu dilakukan dengan sistem kupon. Tujuannya agar paket sembako murah itu tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan sehingga dirasakan manfaatnya oleh warga yang umumnya berprofesi sebagai petani dan nelayan tersebut.
“Warga disini tadi sangat antusias, sampai berkurumunan mengantri dan meminta kalau bisa pasar penyeimbang ini, apalagi lebih murah dan selisihnya sangat jauh dibanding di tokoh dan pasar,” punkas Juliasyah.
Berdasarka informasi dilapangan Pemprov Kalimantan Tengah hari ini menggelar pasar penyeimbang di dua kecamatan di Kotawaringin Timur dengan total sembako murah sebanyak 3.000 paket. Kecamatan Teluk Sampit mendapat alokasi 1.500 paket dan Parenggean 1.500 paket.
Editor: Andrian