INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pasar ramadan yang biasanya sebagai tempat transaksi jual beli hidangan khas bulan suci ramadan nampaknya ditiadakan di Kotawaringin Timur (Kotim). Hal itu mengingat saat ini penyebaran Covid-19 masih masif terjadi.
Sehingga bupati Halikinnor hingga saat ini belum dapat memastikan apakah ada pasar ramadan yang didirikan oleh pemerintah daerah seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Sementara ini masih kami kaji terkait digelar atau tidaknya pasar ramadan, karena saat ini masih pandemi Covid-19. Kita melihat keadaan di Kotim saat ini. Karena tidak mau mengambil resiko terkait kesehatan masyarakat,” ungkap Halikin, Selasa 6 April 2021
Menurutnya, pasar ramadan potensi penularan Covid-19 jika adanya pasar ramadan sangat tinggi karena merupakan salah satu tempat kerumunan. “Kami masih khawatir terjadi kerumunan nantinya jika dilaksanakan pasar Ramadan, dan itulah kenapa kami masih mengkajinya dulu,” kata Halikinnor.
Dirinyapun mengatakan bahwa jika memang tidak ada Pasar Ramadan. Maka pedagang bisa melakukan upaya-upaya penjualan lainnya, bisa didepan rumah atau tempat milik pribadi. “Sekarangkan jua beli apa saja bisa melalui online atau flatfrom digital. Jadi masyarakat bisa membeli kebutuhan ramadan atau berjualan dengan lebih mudah,” katanya.