INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Penjabat Bupati (Pj) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Budi Santosa meminta para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tidak perlu berkenalan dengan rentenir.
“Ibu-ibu (pelaku UMKM) kenal rentenir enggak? Tahu, tapi enggak usah kenal ya, enggak usah kenalan. Apalagi berteman, enggak usah ya,” ungkap dia saat menghadiri acara Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kabupaten Kobar, Senin (6/11), kemarin.
Menurut Pj Bupati Kobar, beberapa waktu lalu Perumda BPR Marunting Sejahtera, telah meluncurkan program kredit ” Mas Basir” (Marunting Sejahtera Bebas Dari Rentenir), kredit ini di khususkan bagi UMKM yang ingin mengembangkan usahanya.
Dia menyampaikan bahwa “Mas Basir” salah satu sub program Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir yang dinilai sangat bagus untuk membantu UMKM naik kelas.
Adapun sub programnya juga mencakup kredit pembiayaan sektor prioritas hingga kredit usaha mikro yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis UMKM.
Menurut Budi Santosa, untuk saat ini kredit Mas Basir masih di kenakan bunga yang sangat ringan, akan tetapi di tahun anggaran 2024, pemerintah daerah Kobar akan mensubsidi bunga tersebut, sehingga UMKM yang meminjam hanya mengangsur pokoknya saja.
“Kami telah menganggarkan untuk subsidi tersebut dan saat ini tengah di bahas oleh tim anggaran Pemkab Kobar dan DPRD Kobar, tahun 2024 UMKM yang pinjam modal di BPR Marunting Sejahtera akan bebas dari bunga,” ujar Budi Santosa.
Dalam kesempatan tersebut, dia turut mengingatkan para pelaku UMKM agar tidak terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal yang sudah memiliki banyak skema penipuan.
“Ibu-ibu hati-hati, jangan sampai masuk ke skema-skema seperti ini. Untuk itu, amannya Ibu selalu harus ingat 2L, legal dan logisnya. Kalau ditawari sesuatu, cek dulu legalitasnya, dicek juga logis apa tidaknya untuk tawaran-tawaran tersebut,” ucap Budi Santosa.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian