
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat, Sri Lestari, menyoroti maraknya aksi balap liar yang kerap dilakukan oleh remaja. Ia menilai bahwa fenomena ini bukan sekadar kenakalan, tetapi juga potensi yang bisa diarahkan ke jalur positif.
Menurutnya, anak-anak muda yang gemar balapan bisa dibina menjadi atlet balap profesional jika diberikan wadah dan pembinaan yang tepat.
Dalam diskusi dengan komunitas otomotif, Sri Lestari mengungkapkan bahwa sejumlah mantan pembalap di Kotawaringin Barat siap turun tangan membimbing remaja yang memiliki minat di dunia balap.
“Kami ingin mereka punya kesempatan untuk berkembang, bukan sekadar dihukum atau ditegur,” ujarnya, Kamis 20 Maret 2025.
Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah minimnya fasilitas yang layak untuk latihan dan kompetisi resmi. Oleh karena itu, DPRD Kobar mendorong pemerintah daerah agar membangun sirkuit yang dapat menjadi tempat latihan bagi para calon pembalap muda.
“Harapan kami, ke depan Sampuraga Baru bisa memiliki sirkuit road race sebagai wadah bagi mereka,” tambah Sri Lestari.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa mengatasi balap liar bukan hanya soal penindakan, tetapi juga soal memberikan alternatif yang lebih baik.
Dengan adanya fasilitas dan pembinaan, para remaja ini bisa berkompetisi secara legal dan bahkan membawa nama baik Kotawaringin Barat di ajang nasional.
Menurutnya, pola pikir masyarakat juga perlu diubah agar melihat fenomena ini dari sudut pandang yang lebih konstruktif.
“Jangan langsung dicap negatif, tapi mari kita lihat peluang di dalamnya. Dengan pendekatan yang tepat, mereka bisa menjadi atlet berprestasi,” tegasnya.
DPRD Kobar pun berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang mendukung pengembangan bakat anak muda di bidang otomotif.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Sri Lestari optimis bahwa remaja yang sebelumnya terlibat dalam balap liar bisa bertransformasi menjadi pembalap profesional yang membanggakan daerahnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian