INTIMNEWS.CON, SAMPIT – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sampit, Kotawaringin Timur melakukan survei jaringan pada lima desa yang terisolir listrik di Kecamatan Kota Besi. Hasil survei ini tengah dikaji untuk menentukan layak tidaknya program diteruskan.
Survei yang dilaksanakan oleh PLN ULP Sampit pada Rabu 21 Januari lalu. Survei melibatkan camat setempat.
Menurut Manajer PLN ULP Sampit, Deddy Noveyusa, hasil survei diserahkan ke unit PLN UPPK Kalimantan Tengah (Kalteng), karena di sana sebagai unit yang mengawal proses pembangunan listrik desa.
“Hasil analisa kegiatan survei listrik untuk desa Pamalian, Rasau Tumbuh dan Hanjalipan, Soren dan Simpur progres selanjutnya adalah melakukan penyampaian hasil survei sebagai dasar usulan anggaran ke Unit PLN UPPK Kalteng di Palangkaraya sebagai unit yang mengawal proses pembangunan listrik desa,” ungkapnya, Sabtu 23 Januari 2021.
Sementara itu, dari 168 desa di Kotim, 49 desa di antaranya belum bisa menikmati listrik. Hal itu dikarenakan akses menuju desa terutama di pelosok Kotim yang masih terisolir listrik sangat sulit. Bahkan ada yang mengandalkan transportasi sungai.
Luasnya wilayah dan rumitnya geografis menjadi tantangan yang harus ditaklukkan untuk membangun jaringan listrik juga menjadi kendala pihak PLN. Namun pihaknya terus berupaya agar dapat terealisasi jaringan listrik. (jimmy)