INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Timur (Kotim) membeberkan hasil pengecekan terhadap dugaan pencemaran lingkungan di Sungai Kasan, Kecamatan Parenggean. Hasilnya, DLH masih butuh penelitian lanjutan.
Menurut Plt Kepala DLH Kotim, Ahmad Sarwo Oboy, dugaan pencemaran pada sungai tersebut bukanlah dari limbah perusahaan. Melainkan jebolnya kolam.
“Yang jebol itu kolam biasa bukan kolam limbah dan memang mengalir ke sungai,” katanya.
Adapun penyebab ratusan ikan yang mati di sungai itu, hingga kini masih dalam tahap pengamatan dan penelitian. Oboy mengaku belum bisa memastikannya.
Oboy menyebutkan pihaknya hari ini sedang berada di lapangan dan mengambil sample untuk diteliti lebih lanjut. Hasil sampel yang diambil akan dikirim ke Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) atau Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Hasil sample tersebut memerlukan waktu kurang lebih dua minggu bahkan satu bulan.
Sebelumnya sebuah foto beredar di sosial media memperlihatkan puluhan ikan mati pada sebuah sungai di Kotawaringin Timur (Kotim). Diduga terjadi pencemaran limbah berbahaya di sungai itu.
Setelah ditelusuri, menurut informasi yang berhasil dihimpun foto tersebut diambil dari Sungai Kasan, Kecamatan Parenggean.
Unggahan foto itupun ramai menjadi perbincangan di sosial media Facebook. (jimmy)