INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pesawat SJ 182 Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu 9 Januari lalu ternyata sempat mendarat di Bandara H Asan Sampit, Kotawaringin Timur, sepekan belumnya. Pesawat dikonfirmasi mendarat di Sampit, 2 Januari.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bandara setempat Daverius Ma’arang. Ia mengatakan, pesawat jenis PK-CLC mendarat pada tanggal 2 Januari 2021 lalu dengan membawa penumpang dari Jakarta.
“Persis pada 2 Januari 2021 PK CLC (SJ 182) mendarat di Sampit dari Jakarta dengan baik dan lancar. Pada awalnya penumpang tujuan Jakarta-Sampit dijadwalkan menaiki pesawat dari Nam Air,” ungkapnya.
Namun lanjut Devarius, pesawat dari Nam Air sedang dilakukan pemeliharaan. Akhirnya penumpang dialihkan menggunakan pesawat milik Sriwijaya Air.
“Informasinya saat itu dari pihak crew Nam Air di Sampit, bahwa pesawat Nam Air maintenance,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama, Kotim mengajak masyarakat setempat untuk medoakan korban. Serta mendoakan para petugas yang saat ini berjuang mengevakuasi serpihan pesawat dan korban.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit. Dipantau dari situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki.
Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 tersebut take off dari Bandara Soekarno-Hatta menuju ke Pontianak. Pesawat mulai hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), 12 kru. (jimmy)