
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kasus kematian Wahab (39) nelayan Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang ditemukan tewas mengenaskan di kelotok saat berada di perairan muara sungai Mentaya sudah sepekan belum terungkap, belasan saksi turut diperiksa Polisi.
“Polres Kotim masih melaksanakan penyelidikan secara optimal, sudah belasan saksi kita periksa termasuk keluarga,” beber Kapolres Kotim, AKBP Sarpani, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Meski demikian dirinya tidak menyebutkan berapa jumlah detailnya para saksi yang diperiksa, sebelumnya pada 8 Agustus lalu Sarpani menyebut bahwa ada sembilan saksi yang diperiksa, baik yang menemukan maupun yang ikut mengevakuasi korban.
Tim pengungkap kasus kematian nelayan Desa Satiruk itu juga telah dibentuk yang melibatkan Polres Kotim, Polsek Jaya Karya dan Polsek Pulau Hanaut. Namun di samping itu Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP I Gede Bagus Atmaja bahwa keluarga korban juga turut diperiksa untuk dimintai keterangannya.
Sebelumnya, Wahab ditemukan meninggal dunia di kelotok yang sedang mengapung di perairan Muara Sungai Mentaya, Wahab adalah warga yang tinggal di Jalan Sapinang, Desa Satiruk. Jenazahnya ditemukan oleh nelayan pada Sabtu, 6 Agustus 2022 sekitar pukul 16.00 WIB. Pada hasil visum ditemukan luka bekas sayatan benda tajam di leher, dan perut korban.
Editor: Andrian