INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran meengur sejumlah pejabatnya yang dinilai kinerjanya tidak maksimal. Hal itu dilakukan oleh Sugianto saat live di medsosnya di Halaman Rumah Jabatannya di Istana Iseng Mulang, 24 Agustus 2021.
Dalam pertemuan yang dilakukan di lapangan terbuka tersebut, Sugianto menekankan perlunya koordinasi dengan instansi terkait dalam membangun Kalimantan Tengah.
Sugianto mengatakan bahwa pertemuan terbut juga ingin memastikan pejabatnya tau tugas dan fungsinya masing-masing dan tau kepada instansi mana yang harus bekerjasama.
Banyak hal yang dijadikan perbincangan dalam pertemuan tersebut. Salah satunya adalah penanganan Covid-19. Menurutnya, dirinya sangat sedih karena setiap hari harus ada nyawa yang melayang karena Covid-19.
Apalagi yang meninggal merupakan pejabat dan aparat. “Kita ini kemana-mana sosialisasi soal bahaya Covid-19 dan protokol kesehatan, tapi orang yang ada disamping kita malah jadi korban,” jelasnya.
Sugianto menekankan setiap pejabat khususnya kepala SOPD agar melakukan koordinasi langsug ke Gubernur dan Wakil Gubenur. Misalanya saja dalam persoalan bencana, kadang dirinya menerima laporan dari pihak kepolisian lebih dahulu.
“Masa sih Kapolda lebih duluan memberikan informasi ke saya,” katanya.
Sugianto juga menyindir kinerja Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah. Dia meminta agar Diskominfosantik lebih kencang lagi khususnya dalam pemberitaan di media.
Bahkan Sugianto menyampaikan kalau ada kepala dinas yang tidak bisa melaksanakan tugasnya maka dianggap tidak siap jadi pejabat. “Banyak pemain cadangan yang menunggu,” katanya.
Gubernur meminta agar program kerja mulai saat ini harus dirangcang lebih matang dan koordinasnya lebih baik. “Saya minta, 2022 gaspol,” tegasnya.