INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Speedboat yang ditumpangi rombongan Bupati Katingan Sakariyas mengalami karam. Kejadian ini terjadi ketika rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan hendak menyerahkan bantuan secara langsung ke warga terdampak banjir di dua kecamatan yaitu Kecamatan Tasik Payawan dan Kamipang.
Diketahui dua kecamatan itu merupakan kecamatan paling parah saat ini terendam banjir. Akibatnya aktivitas masyarakat terganggu dan roda ekonomi masyarakat mengalami kesulitan.
Melihat musibah banjir yang semakin meluas di wilayah tersebut, Bupati Katingan Sakariyas melakukan pengecekan secara langsung melihat kondisi masyarakat setempat. Baru saja Rombongan Bupati Katingan menyerahkan bantuan ke Kecamatan Tasik Payawan.
Berniat melanjutkan perjalanan menuju kecamatan berikutnya yaitu Kecamatan Kamipang. Rombongan Bupati Katingan terpaksa terhenti ketika speedboat yang ditumpangi ternyata mengalami musibah.
Menurut Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan Roby diketahui sebelum musibah tersebut terjadi rombongan Bupati bermaksud meneruskan perjalanan ke kec kamipang dengan membawa paket bantuan banjir dengan speedboat.
Dia menceritakan setelah lepas tambat, mesin speedboat yang ditumpangi ternyata hanya hidup sebentar dan tidak hidup lagi. Karena kondisi air sungai yang deras akibatnya speedboat terseret arus dan air masuk dari buritan speed.
“Karena posisi speed yang agak miring atau oleng mengakibatkan air terus memenuhi body speed. Beruntungnya speed diseret arus ke pinggir sungai mendekati batang apung masyarakat sehingga memberi kesempatan untuk lompat ke batang apung tersebut,” ungkapnya.
Meski semua penumpang sudah menepi akibat arus yang deras speed terus terisi air dan karam karena terseret arus ke bagian hilir. Melihat kejadian tersebut warga setempat dan rombongan yang lainnya segera menarik speed yang penuh air ke pinggiran tebing.
“Speed selanjutnya tidak bisa digunakan. Rombongan terpaksa menunda ke kecamatan Kamipang, dan langsung kembali ke Kasongan lewat jalur darat, setelah lebih dahulu naik kelotok menyusuri parit dari desa Petak Bahandang menuju jalan poros jalan kabupaten. Jadi pengalaman yang berkesan juga, tetapi akan tetap semangat untuk mendistribusikan bantuan banjir karena masyarakat terdampak banjir sangat membutuhkan,” jelasnya.
Dia menambahkan speedboat karam sepenuhnya setelah semua penumpang rombongan sudah naik ke batang apung masyarakat.
“Semuanya dalam keadaan sehat selamat tanpa kurang satu apapun. tidak ada yang cedera apalagi terluka. Tidak ada kondisi speed terbalik tetapi karam akibat air masuk dari bagian buritan,” pungkasnya.
(Bitro/Kawit)