INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Polres Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini tengah memeriksa sembilan orang saksi guna mengungkap kasus kematian Wahab (39), nelayan asal Desa Satiruk yang tewas di perahu kelotok saat sedang mencari kepiting.
“Sementara kita periksa sembilan saksi itu terdiri dari orang yang mengetahui pertama kali maupun orang yang ikut turut serta menolong saat evakuasi,” ungkap Kapolres Kotim AKBP Sarpani, Senin, 8 Agustus 2022.
Pihaknya yakin kasus tersebut akan segera terungkap, sehingga publik tidak bertanya-tanya atas kejanggalan tewasnya nelayan tersebut.
Pada hasil visum, menurut petugas kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit bernama Andi ditemukan sejumlah luka di tubuh korban.
“Ada dua luka di bagian perut, bagian leher ada bekas sayatan benda tajam. Lukanya sekitar 15 centimeter,” kata Andi.
Sebelumnya pada Jum’at pekan lalu, Wahab berpamitan kepada keluarga untuk mencari kepiting. Namun dirinya sampai Sabtu tidak kunjung pulang sehingga keluarga bersama warga berinisiatif untuk mencari korban di perairan muara sungai mentaya di wilayah Pulau Hanaut.
Editor: Andrian