
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit memberikan program asimilasi kepada tujuh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hal itu dalam rangka penerapan Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Nomor 43 Tahun 2021 mendapatkan program asimilasi rumah.
Kasi Binadik Lapas Sampit, Suhaimi mengatakan bahwa ketujuh orang WBP tersebut telah memenuhi syarat administratif maupun substanstif yang telah ditentukan.
“Semua tahapan dalam pengusulan program asimilasi rumahpun telah terpenuhi termasuk dengan adanya Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) serta telah melalui mekanisme sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP),” kata Suhaimi, Rabu 9 Februari 2022.
Sebelum dilakukan proses serah terima dari Lapas kepada pihak Bapas yang selanjutnya menjadi pembimbing dan pengawas atas ketujuh orang WBP tersebut. Kalapas Kelas IIB Sampit, Agung Supriyanto menyempatkan diri untuk memberikan ucapan selamat kepada ketujuh WBP atas diperoleh program asimilasi rumah ini.
“Saya ucapkan selamat kepada kalian semua karena mendapatkan program asimilasi rumah, selamat berkumpul kembali dengan keluarga” ungkap Agung.
Agung juga berpesan kepada ketujuh WBP untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, para WBP setibanya di rumah agar segera melapor kepada aparat setempat akan statusnya dan mengingatkan bahwa program asimilasi ini dapat dicabut. Apabila andaikata para WBP melanggar ketentuan yang berlaku apalagi apabila melakukan tindak pidana lagi. Tampak suka cita para WBP memperoleh program asimilasi rumah ini.
“Kami berjanji akan melaksanakan kewajiban termasuk menjalani program wajib lapor ke Bapas dan kami tidak akan melakukan pelanggaran selama menjalani program asilimasi,” ucap salah seorang WBP
Setelahnya, Kalapas Sampit juga menyampaikan bahwa sejak diberlakukannya Permenkumham Nomor 43 Tahun 2021 pada tanggal 01 Januari 2022 hingga saat ini tercatat Lapas Sampit telah memberikan program asimilasi rumah kepada 49 orang WBP yang terdiri dari 48 orang WBP berjenis kelamin laki-laki dan seorang WBP berjenis kelamin perempuan.
Editor: Andrian