INTIMNEWS.COM, KUALA KAPUAS – Cuaca panas ekstrem yang masih berlangsung hingga saat ini mulai kerap menebar titik panas (hotspot) di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Data yang dihimpun dari tanggal 1 hingga 31 Mei 2023 tercatat puluhan titik Hotspot mengepung sejumlah desa di Kapuas.
Ini adalah sistem pengawasan kebakaran hutan dan lahan yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Sipongi menjadi rujukan utama informasi kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Bahkan pada Senen kemarin terdeteksi sebanyak 45 titik panas di Kapuas yang berada di enam kecamatan yakni Mandau Telawang 2, Kapuas Hulu dan Kapuas Tengah masing-masing 6, Timpah 12, Pulau Petak dan Bataguh 1, Selat 5, Timpah 12 dan Kecamatan Mantangai 14 titik.
Dari kesemua titik hotspot tersebut ada dua kejadian kebakaran lahan di wilayah Kecamatan Timpah dengan area yang terbakar sebanyak kurang lebih 2 Hektar
Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Panahatan Sinaga mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya api pada cuaca panas ekstrem saat ini.
“Hindari hal-hal yang dapat memicu munculnya api seperti puntung rokok dan obat nyamuk ketika sedang berada di lahan,” sebut Panahatan Sinaga
Sebelum membuang puntung rokok, sebutnya, lebih dulu harus dimatikan lebih dulu seperti dibasahi atau diinjak. Begitu pula dengan obat nyamuk, harus dipastikan benar-benar tak ada lagi bara merah.
Langkah sederhana tersebut dikatakannya berefek besar sehingga harus benar-benar diperhatikan. Apalagi saat ini material di lahan juga kian mengering sehingga mudah terbakar.
Pihaknya pun juga terus bersiaga. Selain personel, juga menyiagakan semua perlengkapan penunjang dalam keadaan siap dimobilisasi ke lapangan. (**)
Editor: Irga Fachreza