INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di tiga lokasi berbeda pada tanggal 23 dan 24 Juli 2024. Laporan kegiatan Piket Regu III TRC BPBD Kobar mencatat detail penanganan setiap kejadian dengan tantangan yang dihadapi di lapangan.
Kebakaran Pertama: Jalan Holing Rt.001, Kubu, Kecamatan Kumai.
Pada Selasa, 23 Juli 2024 pukul 17:01 WIB, Posko BPBD menerima laporan adanya kebakaran di areal lahan tidak terawat dan kebun sawit di Jl. Holing Rt.001, Desa Kubu, Kecamatan Kumai. Kebakaran ini diduga disebabkan oleh aktivitas pembersihan atau pembukaan lahan. Tim BPBD langsung merespons dan tiba di lokasi pukul 17:55 WIB.
“Proses pemadaman dan mopping up dimulai pukul 12:00 WIB keesokan harinya dan selesai pada pukul 15:00 WIB,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kobar Syahruni.
Lanjut Syahruni, lokasi kebakaran yang memiliki bahan bakar berupa semak belukar dan lahan gambut tipis ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim pemadam. Total luas lahan yang terbakar mencapai ±1 hektar, namun berkat upaya cepat, ±0,50 hektar berhasil dipadamkan.
Kendala di lapangan yakni angin kencang yang mempercepat penyebaran api, sumber air yang minim, hanya tersedia parit kecil di lokasi kejadian.
Peralatan dan Personel yang Dikerahkan: 1 unit mobil peralatan, 5 unit motor, 2 set mesin jinjing beserta perlengkapan, 6 roll selang antar, 2 roll selang hisap, 2 nozel, 4 parang, APD lengkap
Personel yang terlibat dari Piket Regu III antara lain Adi Karyadi, Sabarudin, Aditya Wahyu Saputra, M. Khairi, Ahmad Rizky Maulana, Feronika Febriana Trirahayu, Edy Firmansyah, dan Ardi Suhada. Regu I yang backup terdiri dari Pery Doneng dan Djalalludin, serta 1 Babinsa Kubu, sebut Syahruni.
Kebakaran Kedua: Jalan Kopong Gang Karet, Arut Selatan
Pada Rabu, 24 Juli 2024 pukul 14:11 WIB, BPBD kembali menerima laporan kebakaran dari masyarakat yang terjadi di Jln. Kopong Gang Karet rt. 031, Perumahan Griya Kopong, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan. Kebakaran ini juga diduga akibat pembersihan lahan oleh masyarakat. Tim segera merespons dan tiba di lokasi pukul 14:58 WIB, memulai pemadaman dan pendinginan hingga pukul 15:27 WIB.
Vegetasi yang terbakar berupa semak belukar, lahan tidak terawat, dan tanaman bambu di atas tanah mineral. Seluruh area seluas ±25×50 m² berhasil dipadamkan berkat kerja cepat tim gabungan.
Kendala di Lapangan: Angin kencang, Sumber air minim, hanya mengandalkan tangki water supply. Peralatan dan Personel yang Dikerahkan: 2 unit water supply BPBD, 1 mobil peralatan KPHP, 1 unit mobil TAGANA, 2, unit mobil polisi, 1 unit mobil kelurahan, dan 10 unit motor.
Personel yang terlibat dari Piket Regu III adalah M. Khairi, dengan backup dari Regu I dan Regu II yang terdiri dari Bambang Sugiarto, Sayid Abdul Badawi, Hendimus Hero, dan Sudin Susanto.
Kebakaran Ketiga: Jalan Samari II, Madurejo
Kebakaran ketiga terjadi pada Rabu, 24 Juli 2024 di Jalan Samari II, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan. Laporan diterima pukul 14:09 WIB, dan tim segera bergerak ke lokasi, tiba pukul 14:30 WIB. Pemadaman dan pendinginan berlangsung hingga pukul 17:00 WIB.
Lahan gambut dengan vegetasi semak belukar dan kebun warga ini menyebabkan kebakaran permukaan dan dalam. Luas lahan yang terbakar mencapai ±1 hektar, namun tim berhasil memadamkan ±0,50 hektar.
Kendala di Lapangan: Angin kencang, Sumber air terbatas, hanya tersedia parit dan tangki water supply.
Peralatan dan Personel yang Dikerahkan: 6 unit water supply BPBD, 1 mobil peralatan KPHP, 1 unit mobil TAGANA, 2 unit mobil polisi, 1 unit mobil ambulance, 1 unit mobil patroli Manggala Agni, 1 mesin alcon dan perlengkapan, Beberapa unit motor, sebut Syahruni.
Personel dari Piket Regu III termasuk Hendra, Adi Karyadi, Sabarudin, Aditya Wahyu Saputra, M. Khairi, Ahmad Rizky Maulana, Feronika Febriana Trirahayu, Edy Firmansyah, Ardi Suhada, dan Budiono. Backup dari Regu I dan Regu II serta personel tambahan seperti Pahrul Laji, Aprida, Zainap, dan Octo Pratama Putra turut serta dalam penanganan.
Kolaborasi Instansi Terkait: Manggala Agni, Huma Singgah Itah Mendawai, TAGANA KOBAR, KPHP, PMI KOBAR, TNI, Polri, dan Masyarakat setempat.
Dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, ketiga kebakaran berhasil dipadamkan meskipun menghadapi berbagai kendala. BPBD Kobar terus menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktivitas, terutama terkait dengan pembukaan lahan yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian