INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Akibat saling menyalip di Terowongan Nur Mentaya Jalan Tjilik Riwut, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sejumlah pemuda yang memakai sepeda motor baku hantam dengan satu keluarga yang mengendarai sepeda motor.
Insiden baku hantam dengan menggunakan benda tumpul itu berujung ke kantor polisi, baku hantam itu juga menjadi perhatian wisatawan di Terowongan Nur Mentaya sekitar pukul 23:00 WIB. Rabu, 3 Mei 2023.
Menurut seorang pelaku perkelahian berinisial A saat itu dirinya mengendarai mobil bersama keluarga menuju dagangannya di Terowongan Nur Mentaya, namun saat di perjalanan dirinya menyebut ada sejumlah pemuda yang ugal-ugalan.
“Mereka itu nyalip saya, ngebut-ngebut. Saya memang sengaja ga kasih jalan kerena kan itu macet. Lalu saya baik-baik ajak ke tempat saya. Saya bilang kalau berani datangi saya,” ungkap A.
Sehingga saat itu dirinya tidak menyangka saat bersantai dengan keluarga di tempat tersebut, tiba-tiba mereka diserang sekelompok pemuda dan terjadilah baku hantam.
Sementara itu, P seorang pemuda yang mengaku terlibat baku hantam kesal lantaran dicaci maki oleh A saat di perjalanan dan mengaku ditantang berkelahi. Ia kesal sehingga memanggil teman-temannya dan mendatangi A.
“Saya dipukul duluan, saya dicaci maki oleh bapak itu. Kami tidak terima,” bebernya.
Perkelahian itupun lantas membuat panik pengunjung, beruntung warga yang sigap dapat membubarkan perkelahian itu dan berakhir mediasi di Mapolsek Baamang. Mereka bersepakat bermadai usai di mediasi oleh pesonel Polsek Baamang.
Editor: Andrian