INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Meski Kabupaten Katingan telah berdiri selama 22 tahun, permasalahan infrastruktur jalan di kawasan ini masih terus menjadi tantangan besar yang belum sepenuhnya teratasi.
Rudy Hartono, Anggota DPRD Katingan, mengungkapkan ribuan warga di wilayah selatan Katingan masih terisolasi dan minim akses jalan yang memadai.
“Ribuan warga di Katingan bagian selatan masih terputus dan tidak terkoneksi. Akibat terputusnya hubungan ini, masyarakat harus bergantung pada jalur sungai untuk mencapai Kota Kasongan yang memakan waktu cukup lama,” kata Rudy Hartono pada Jumat 11 Juli 2024.
Menurut Rudy, situasi ini berdampak buruk terhadap perekonomian daerah. Tingginya biaya perjalanan menjadi kendala tambahan bagi warga yang ingin beraktivitas di pusat kota.
“Saya berharap para pemimpin daerah terpilih pada pemerintahan mendatang akan berupaya keras melakukan advokasi terhadap perbaikan infrastruktur jalan,” ujarnya.
Rudy menjelaskan, jika jalan di Katingan bagian selatan bisa tersambung dan diperbaiki maka akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan bahwa wilayah selatan memiliki potensi pertanian yang melimpah, mengingat Kabupaten Katingan Kuala dan Mendawai menempati peringkat ketiga penghasil beras terbesar setelah Kapuas dan Pulang Pisau.
“Potensi pertanian di wilayah selatan memang sangat kaya. Bahkan, Katingan Kuala dan Mendawai diakui sebagai lumbung padi terbesar ketiga setelah Kapuas dan Pulang Pisau,” jelasnya.
Lebih lanjut Rudy mencontohkan, saat ini banyak petani di wilayah tersebut yang menjual hasil panennya ke luar daerah karena terbatasnya akses jalan. Mereka terpaksa menunggu kapal untuk mengangkut hasil pertaniannya.
“Potensi ini sungguh sangat disayangkan. Kita harus pastikan karena tidak adanya jalan terkoneksi, produk pertanian tidak dijual ke luar daerah. Persoalan ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” tutupnya.
Penulis : Bitro
Redaktur : Maulana Kawit