INTIMNEWS.COM.PANGKALAN BUN – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional 2024, Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun mengambil langkah terobosan untuk membantu keluarga pasien rawat inap. Melalui peluncuran program kartu parkir gratis bagi keluarga atau penunggu pasien rawat inap, RSSI ingin meringankan beban biaya yang selama ini harus ditanggung oleh keluarga pasien setiap kali mereka keluar masuk rumah sakit untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Direktur RSSI, Dr Fachrudin, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan memberikan kemudahan bagi keluarga pasien dalam mendampingi orang tercinta yang sedang menjalani perawatan.
“Dengan kartu parkir gratis ini, keluarga atau penunggu pasien rawat inap bisa keluar masuk rumah sakit tanpa harus membayar parkir setiap kali masuk,” ungkapnya.
Fachrudin juga menambahkan bahwa program ini hadir sebagai respon atas keluhan yang selama ini sering disampaikan oleh keluarga pasien.
“Banyak keluarga pasien mengeluh soal biaya parkir yang memberatkan, apalagi bagi mereka yang harus berulang kali keluar masuk rumah sakit setiap harinya,” jelasnya, Selasa (12/11).
Dalam implementasinya, setiap pasien rawat inap berhak mendapatkan satu kartu parkir gratis yang bisa digunakan oleh satu anggota keluarga atau penunggu.
Untuk mendapatkan kartu ini, keluarga pasien hanya perlu mendaftarkan nama dan nomor kendaraan yang akan menggunakan fasilitas parkir gratis tersebut.
Kartu parkir ini berlaku hanya untuk kendaraan yang telah terdaftar dan tidak boleh digunakan oleh kendaraan lain, sehingga meminimalisir penyalahgunaan fasilitas.
Misalnya, jika kendaraan yang didaftarkan adalah sepeda motor, maka kartu hanya dapat digunakan untuk sepeda motor tersebut, begitu pula untuk jenis kendaraan lain seperti mobil.
Proses ini diharapkan dapat memastikan bahwa fasilitas parkir gratis benar-benar dimanfaatkan oleh mereka yang berhak.
Bagi keluarga yang ingin mendapatkan kartu parkir gratis ini, mereka cukup membayar uang jaminan sebesar 30 ribu rupiah yang akan dikembalikan saat pasien keluar dari rumah sakit.
Kartu ini berlaku selama lima hari dan dapat diperpanjang jika pasien masih membutuhkan perawatan lebih lama.
Pada tahap awal, RSSI menyediakan 100 kartu parkir gratis untuk keluarga pasien rawat inap. Ke depannya, jumlah kartu ini akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien rawat inap yang ada.
Peluncuran program kartu parkir gratis ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Pangkalan Bun dan sekitarnya. Banyak keluarga pasien yang merasa terbantu dengan adanya program ini, terutama di tengah beban biaya kesehatan yang semakin meningkat.
“Ini sangat membantu kami, terutama untuk kami yang bolak-balik mengambil kebutuhan keluarga yang dirawat. Semoga program ini bisa terus berlanjut dan bisa dinikmati lebih banyak orang,” ujar salah seorang keluarga pasien yang merasa terbantu dengan adanya kartu parkir gratis ini.
Dengan adanya inovasi seperti ini, RSSI Pangkalan Bun menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Program kartu parkir gratis ini tidak hanya menjadi kado bagi para pasien dan keluarganya di Hari Kesehatan Nasional, namun juga menjadi simbol kepedulian terhadap kondisi ekonomi keluarga pasien yang sering kali mengalami beban tambahan selama proses perawatan.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit