INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kepala Desa Lempuyang di Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muksin. Menyebut sebanyak 3.500 Hektare tanaman padi milik warganya terancam gagal panen.
“Dari pantauan kami di lapangan sekitar 3.500 hektare lebih sawah yang terendam banjir sehingga berpotensi gagal panen. Padahal areal persawahan tersebut sudah tanam dan siap panen,” kata Muksin, Jum’at 21 Mei 2021
Meski demikian, menurut Muksin, areal persawahan ribuan hektare tesebut sudah sebagian dipanen.
“Namun sebagian lagi padi baru memulai menguning, sehingga berdampak terhadap kerugian yang dialami petani. Dengan keadaan ini maka dampaknya bisa membuat persawahan gagal panen,” ungkap Muksin
Banjir tersebur sudah terjadi sekitar 5 hari dan saat ini masih tidak surut, malah debitnya mengalami peningkatan. Bahkan jika terjadi hujan lagi, lanjut Muksin. maka kemungkinan besar banjir bisa membuat padi warga tenggelam.