INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Akhmad Husain, Pelaksana Tugas Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik (Pemkumpol), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Bupati dan Wali Kota se-Kalimantan Tengah dalam rangka penanganan pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS. Rapat yang berlangsung di Hotel Best Western Palangka Raya pada Rabu, 9 Oktober 2024, bertujuan untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan serta pengendalian HIV-AIDS di seluruh wilayah provinsi.
Dalam sambutannya, Akhmad Husain menekankan bahwa HIV-AIDS merupakan masalah global yang kini juga telah merambah Kalimantan Tengah. “Data menunjukkan bahwa setiap kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah telah melaporkan kasus infeksi HIV di kalangan masyarakat. Persoalan ini tidak hanya terjadi di perkotaan, penderita juga ditemukan di desa-desa terpencil, yang kemudian berobat ke rumah sakit setempat,” ungkapnya.
Husain berharap Bupati dan Wali Kota se-Kalimantan Tengah dapat memperkuat program dan kegiatan yang ditujukan untuk pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS, khususnya melalui langkah-langkah penganggaran yang tepat dan kolaborasi berbagai pihak. “Saya menghimbau Bupati dan Wali Kota untuk menginstruksikan kepada seluruh Camat untuk secara aktif mengoordinasikan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di tingkat Desa/Kelurahan dan RW dan RT,” ujarnya.
Ia juga meminta agar seluruh instansi pemerintah, lembaga, dan organisasi masyarakat seperti PKK turut berperan aktif dalam penanggulangan HIV-AIDS sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya melibatkan sektor swasta, LSM, dan lembaga masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di wilayah mereka.
Lebih lanjut, Husain mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada obat yang dapat membasmi virus HIV dari tubuh orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, pencegahan melalui peningkatan kesadaran dan pemahaman tentang perilaku berisiko tinggi menjadi langkah yang sangat penting. “Strategi yang paling efektif untuk melindungi generasi kita adalah dengan meningkatkan pemahaman untuk mencegah perilaku berisiko yang dapat menyebabkan penularan HIV,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa penanggulangan HIV dan AIDS harus menjadi bagian dari program di semua instansi terkait dan badan pemerintah daerah. “Tanggung jawab pengelolaan HIV dan AIDS tidak hanya terbatas pada layanan kesehatan, tetapi juga melibatkan semua lembaga pemerintah, organisasi swasta, LSM, dan masyarakat luas,” pungkasnya.
Penulis: Redha
Editor: Andrian