INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Seperti yang kita ketahui saat ini kita masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, banyak sektor yang terdampak salah satunya adalah sektor perekonomian. Meskipun demikian ada banyak cara untuk tetap bertahan ditengah kondisi pandemi seperti sekarang ini, salah satunya adalah dengan berkebun.
Terkait dengan hal tersebut, sebagai salah satu momentum untuk membangkitkan perekonomian di tengah kondisi saat ini, sejumlah pejabat diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Palangka Raya, Hera Nugrahayu, Kasi Intel Kejari, Kalteng Januar Hapriansyah dan Camat Jekan Sri Utomo, mengikuti “Panen Bersama” buah Jambu yang dilaksanakan di kebun buah Larosa, Jalan Lingkar Luar Km. 8 Palangka Raya pada Kamis, 26 Agustus 2021.
Sementara itu Camat Jekan Raya, saat diwawancarai mengatakan bahwa dengan berkebun khususnya buah-buahan, tentunya dapat menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membangkitkan perekonomian masyarakat.
“Terlebih di tengah pandemi saat ini, berkebun buah-buahan tentunya dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, selain untuk dikonsumsi sebagai sumber pangan tentu juga jika dilihat dari sisi lain maka akan bernilai ekonomis jika dijual,” ucap Sri Utomo.
Lanjutnya bahwa pihaknya juga mendukung adanya usaha kebun buah-buahan yang dilakukan oleh masyarakat, karena ada banyak nilai tambah yang nantinya bisa didapatkan jika masyarakat dapat menekuni usaha seperti kebun buah-buahan.
Sementara itu Suroso, pemilik kebun buah Larosa mengatakan bahwa usaha yang dia geluti tersebut dilakukannya sejak 4 tahun yang lalu. Adapun kebun buah yang dia miliki tersebut seluas kurang lebih 8 hektar dengan berbagai jenis buah, dimana yang menjadi komoditas utamanya adalah buah Jambu kristal.
“Jambu kristal itu sudah kita tanam sebanyak 2.000 pohon, dalam satu pohon minimal bisa menghasilkan 10 kg, dimana harga jual di kebun Rp 25.000/kg. Kita panen dalam satu Tahun sebanyak dua kali, totalnya sekitar 30 ton,” jelas Suroso.
Dia menambahkan bahwa harapannya apa yang dia lakukan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya di Kalteng terlebih bagi mereka yang memiliki tanah. Ketimbang setiap tahun berpotensi terkena karhutla, dia menilai ada baiknya dibuat kebun buah-buahan yang tentu bisa menjadi sumber penghasilan.
Dia juga menilai prospek buah-buahan di Palangka Raya juga bagus, karena selama ini bisa dikatakan pangsa pasarnya masih luas. Bahkan dia mengakui untuk distribusi buah dari kebunnya saja masih belum cukup untuk memenuhi permintaan di Palangka Raya, sehingga dia tak mengirimkan keluar daerah.
“Jadi ini bisa dikatakan prospek besar di Kota kita ya, andai ada 100 pemuda saja seperti saya yang punya kebun buah-buahan seperti ini, maka bisa dikatakan kita tak perlu lagi bergantung pada suplai buah-buahan dari luar daerah,” tutur Suroso.