INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Meredam dampak ekonomi yang masih penuh tantangan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah meluncurkan program baru yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di Kabupaten Kotawaringin Barat. Kamis 20 Juni 2024.
Program ini diharapkan dapat memberikan kelegaan kepada masyarakat di tengah fluktuasi harga yang sering kali tidak menentu, Dalam pernyataan resmi yang diberikan oleh Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah, Rangga Lesmana, dijelaskan bahwa langkah proaktif ini sangat penting untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi.
“Dengan adanya dukungan dari pemerintah, masyarakat diharapkan dapat lebih tenang dan fokus pada aktivitas sehari-hari tanpa kekhawatiran akan ketersediaan bahan pokok,” ujar Rangga di Pangkalan Bun.
Program stabilitas harga ini meliputi berbagai inisiatif, termasuk subsidi harga untuk beberapa komoditas utama, peningkatan stok bahan pokok di pasar tradisional, serta pengawasan ketat terhadap distribusi dan harga di lapangan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk distributor dan pedagang lokal, untuk memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Rangga menambahkan, sesuai arahan bapak Gubernur Sugianto Sabran bahwa pemerintah akan terus memantau situasi dan menyesuaikan kebijakan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. “Kami akan terus berupaya melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kesejahteraan dan keamanan pangan di wilayah ini,” tuturnya.
Inisiatif ini disambut baik oleh masyarakat dan para pemangku kepentingan di Kabupaten Kotawaringin Barat. Menurut beberapa warga yang ditemui di Pangkalan Bun, program ini sangat membantu mengurangi beban mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya program ini, harga bahan pokok jadi lebih stabil dan kami tidak terlalu khawatir lagi akan lonjakan harga yang tiba-tiba,” ungkap seorang ibu rumah tangga yang enggan disebutkan namanya.
Tidak hanya masyarakat, para pedagang pun merasakan dampak positif dari kebijakan ini. Dengan adanya peningkatan stok dan pengawasan harga, mereka dapat berjualan dengan lebih tenang dan mendapatkan keuntungan yang stabil.
“Biasanya kami kesulitan mendapatkan stok dengan harga yang wajar, sekarang dengan bantuan pemerintah, pasokan lebih terjamin dan harga lebih stabil,” kata Ahmad, seorang pedagang sembako di Pangkalan Bun.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini agar dapat menjangkau lebih banyak wilayah di provinsi tersebut. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok demi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Dengan adanya program stabilitas harga ini, diharapkan Kabupaten Kotawaringin Barat dapat menunjukkan bahwa dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, tantangan ekonomi dapat dihadapi dengan baik dan kesejahteraan masyarakat dapat terus terjaga. Ini adalah langkah penting menuju kemajuan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit