INTIMNEWS.COM, ATAMBUA – Lamban menangani kasus yang dilaporkan, Polres Belu dinilai mengabaikan laporan, pasalnya salah satu masyarakat Belu yang melaporkan kasus penganiyaan terhadap dirinya hingga kini belum mendapatkan respon.
Saat dikonfirmasi awak media, Kapolres Belu melalui kanit Pidum Goran mengatakan masih menunggu hasil visum namun hingga saat ini nihil hasilnya.
“Besok kami cek lagi hasil visum dulu, kalau belum ada hasil besok kami sampaikan,” kata Goran melalui pesan chat, Senin 29/11/2021.
Sementara itu di tempat terpisah, kepada awak media korban tersebut mengatakan telah divisum pada 10/11/2021, hingga kini belum ada penanganan terhadap pelaku.
“Ya saya dipukul pada saat kumpul keluarga dan melaporkan ke Polres Belu, namun hingga saat ini pelaku juga masih dibiarkan,” kata salah satu warga korban kekerasan yang tak mau menyebutkan namanya.
Diketahui, setelah kejadian tersebut korban langsung melaporkan tindakan kekerasan terhadap perempuan , namun seperti ada pembiaran terhadap kasus tersebut. Pada saat menganiaya korban, istri pelaku penganiayaan tersebut berteriak sambil mengatakan, “lapor saja suami saya, toh anak saya tentara”.
Diketahui kasus tindakan kekerasan tersebut dilakukan oleh Erik (48) terhadap korban pada 10/11/21 lalu, dan Erik adalah seorang pria beristri yang menganiaya korban perempuan tersebut lantaran tidak terima saat ditegur.
Tidak terima istrinya MS dianiaya, setelah mendapat penganiayaan langsung membawa korban ke polres Belu untuk melaporkan tindakan tersebut, namun hingga sekarang belum ada tindakan dari Polres Belu.