website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Pj Bupati Sukamara: Pemberian ASI Ekslusif jadi Strategi Jitu Penurunan Angka Stunting

Pj Bupati Kaspinor saat memberikan sambutan. (Andrian)

INTIMNEWS.COM, SUKAMARA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukamara menggelar seminar ASI Ekslusif sekaligus Launching Satgas Gangan Asam Kuning di Aula Kantor Bupati Sukamara, Kamis 26 Oktober 2023. Seminar tersebut mengangkat tema “Dengan Pemberian ASI Ekslusif Kita Ciptakan Generasi Sehat, Cerdas & Bebas Stunting”.

Penjabat Bupati Sukamara Kaspinor dalam sambutannya menjelaskan jika permasalahan gizi yang utama saat ini adalah stunting, wasting dan obesitas. “Balita dan ibu hamil merupakan cikal bakal SDM Indonesia ke depan, termasuk Sukamara. Oleh karenanya asupan gizi dari ibu hamil dan balita harus sangat diperhatikan,” katanya.

Seribu hari pertama sejak terjadi pembuahan dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun, merupakan fase terpenting dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Dengan demikian, pemberian ASI Ekslusif selama 6 bulan pertama adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dalam rangka melanjutkan pertumbuhan otak, hati dan sistem imunnya,” jelas Kaspinor.

Pasang Iklan

“Setelah anak berusia lebih dari 6 bulan juga harus diberikan ASI hingga 2 tahun bersamaan dengan makanan pendamping ASI,” sambungnya.

Lanjutnya, keika gizi anak dapat dipenuhi, maka pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitifnya akan menjadi optimal. Pemberian ASI juga disebut akan memperkuat hubungan emosional antara ibu dan bayi.

“Anak dengan pertumbuhan optimal akan menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan produktif,” tuturnya.

whatsapp image 2023 10 26 at 18.13.15 (2)
Pj Bupati Kaspinor bersama unsur Forkopimda Kabupaten Sukamara dan peserta seminar. (Andrian)

Kaspinor mengatakan jika pemberian ASI menjadi salah satu intervensi prioritas yang sudah terbukti efektif dalam pencegahan stunting. “Saat ini pemerintah sedang berupaya menurunkan prevelensi stunting hingga 14 % pada tahun 2024. Oleh karena itu, pemberian ASI kepada anak harus terus didorong agar prevelensi stunting dapat segera diturunkan,” tegasnya.

Ia menuturkan ke depan Pemkab akan memberikan dukungan serta membuat strategi baru dalam peningkatan pemberian ASI Eklusif.

“Perlu ada intervensi lebih lanjut agar persoalan gizi pada balita bisa dituntaskan,” ucapnya.

Pasang Iklan

Kaspinor juga menghimbau pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa untuk mendukung secara penuh pemberian ASI pada bayi dan anak, serta memastikan layanan menyusui atau ruang laktasi tersedia layak.

“Bak di tempat kerja maupun di tempat umum. Serta edukasi juga harus diberikan kepada untuk ibu menyusui secara ekslusif setelah persalinan,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sukamara Ari Junita dalam sambutannya menyampaikan jika seminar ini dilaksanakan dengan beberapa tujuan yang ingin dicapai.

“Pertama adalah meningkatkan pengetahuan tentang ASI Ekslusif. Kedua untuk meningkatan pemahaman peserta tentang pola makan dan cara menyusui yang benar,” ucapnya.

Seminar ini diikuti oleh kader Posyandu se-Kabupaten Sukamara. Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan bantuan Antroprometri KIT kepada 52 posyandu di Sukamara.

Editor: Andrian

Pasang Iklan

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan