INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Peserta pelatihan berbasis kompetensi diharapkan untuk terus mengasah keterrampilan yang dimiliki. Hal tersebut disampikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kalimantan Tengah Farid Wajdi saat Penutupan Kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Program Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Tahap I, di Aula Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya, Senin 10 April 2023.
“Jadi ada seninya ketika kita melakukan yang tentu akan ada hal-hal baru yang kita pelajari dilapangan. Jadi kami berharap semua peserta yang mengikuti pelatihan untuk dapat mempertahankan kemampuannya dan meningkatkan kemampuan ataupun keterampilan dengan praktik,” ungkapnya.
Farid mengatakan, sesuai dengan apa yang disampaikan ketua panitia, terdapat 112 peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan. Dan untuk peserta ada yang dinyatakan berkompeten dan nanti siap mengikuti ujian kompetensi.
“Pada dasarnya kita mungkin memenuhi keterampilan sesuatu setelah lebih berkali-kali, namun untuk menunjukkan bahwa pelatihan kita ini diakui oleh sebuah lembaga bahwa nanti siap untuk bersaing dengan yang lain, maka akan dilakukan ujian kompetensi terhadap keterampilan,” ujarnya.
Farid mengatakan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kalteng untuk meningkatkan kemampuan dalam melayani masyarakat khususnya masyarakat pencari kerja sehingga harus diadakan kegiatan-kegiatan pelatihan.
“Karena sekarang ini masyarakat semakin pandai dan terampil, jika kita tidak harus mengimbangi kepandaian dan keterampilan yang dimiliki masyarakat, maka kita tidak mampu melayani dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Farid mengungkapkan, sebuah keterampilan yang tidak dipraktekkan maka keterampilan itu lambat laun akan hilang jika tidak selalu diasah.
“Jadi walaupun kita mendapatkan nilai seratus, kalau dalam sebulan atau dua bulan tidak melakukan praktiknya maka kita akan lupa,” sebutnya.
Farid juga berpesan kepada peserta bahwa, apapun pelatihan yang diambil dan ditekuni agar sering-sering dipraktikkan, sehingga kemampuan dalam keterampilan tersebut bertahan dan bersambung. (**)
Editor: Irga Fachreza