INTIMNEWS.COM, NANGA PINOH – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kabupaten Melawi menggelar acara sunatan massal gratis.
Kegiatan yang bekerja sama dengan Alumni Akper dan STIK Muhammadiyah Pontianak digelar di Desa Batu Begigi, Kecamatan Tanah Pinoh (Kota Baru), Kabupaten Melawi pada Minggu 7 Agustus 2022 kemarin.
Kegiatan ini juga turut di Support Pemerintah Desa Batu Begigi, Pihak Puskesmas Kota Baru dan Pemuda Batu Begigi.
Ada 40 anak dari keluarga yang ada di wilayah Desa Batu Begigi dan sekitarnya terdaftar pada acara khitanan ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPW PGK Kalbar, M. Wawan Gunawan, Sekretaris DPD PGK Melawi, Zulkifli Chaniago, Kepala Puskesmas Kota Baru, Dwi Saroso Libra Putra, Kepala Desa Batu Begigi, H. Taufikurahman, Ketua Pelaksana, Hirma Malantisa, serta Alumni Akper dan STIK Muhammadiyah Pontianak.
Begitu khitanan massal dimulai, suara tangisan anak terdengar saling bersahutan.
Beragam ekspresi terlihat mulai dari menarik-narik baju orang tuanya, sambil bermain handphone hingga orang tuanya yang pucat dan gemetar tatkala anaknya dikhitan.
Namun hal tersebut terhenti ketika prosesi khitanan massal gratis selesai dilakukan.
Ketua Pelaksana, Hirma Malantisa mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu meringankan masyarakat. Dengan memberikan pelayanan khitan gratis.
“Jadi hari ini kita berikan layanan khitanan gratis. Bagi anak yang sudah disunat kami berikan reward dan obat-obatan untuk penyembuhan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PGK Melawi, Zulkifli Chaniago menyebutkan khitanan massal ini dilakukan untuk melaksanakan program Sehat berkaitan dengan hal thaharah atau kesucian.
“Untuk anak-anak yang sudah waktunya untuk khitan agar bisa dilaksanakan khitan. Kesucian ini menjadi suatu kunci pokok didalam orang beribadah. Kalau sudah suci, anak yang akan menghadapi baligh dan seterusnya sudah memenuhi syarat untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan rukun dan syaratnya ibadah,” katanya.
Melalui kegiatan khitan massal gratis ini, Ia mengharapkan bagaimana agar output dari khitan ini nantinya bisa memberikan manfaat bagi anak-anak.
“Mudah-mudahan dengan adanya khitan ini bisa bermanfaat pada anak-anak yang dikhitan nantinya setelah dewasa bermanfaat bukan hanya untuk pribadi tapi juga kepentingan selanjutnya,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Batu Begigi, H. Taufikurahman menyambut positif dan mengaku senang dengan adanya aktivitas sosial ini.
Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu meringankan anak-anak untuk dapat dikhitan sesuai dengan syariat islam.
“Kegiatan ini sangat membantu anak yang sudah cukup umur namun tidak mau dikhitan karena terkendala biaya dan kurang mampu untuk melakukan khitanan,” ungkapnya.
Untuk itu, Dirinya berharap kegiatan sosial ini dapat berlanjut kedepannya. Sebab menurutnya kegiatan ini sangat membantu masyarakat yang kurang mampu.
Editor: Andrian