INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Memperingati Hari Santri Nasional yang ke-10, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar acara nonton bareng film berjudul “Tepatilah Janji”, sebuah film edukasi politik yang diproduksi oleh KPU RI.
Acara ini berlangsung pada Selasa, 22 Oktober 2024, di Bioskop Platinum Cineplex, Jalan Iskandar, Pangkalan Bun, dan dihadiri oleh ratusan santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di wilayah Kotawaringin Barat.
Acara yang dimulai pada pukul 14.30 WIB ini, turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dari KPU Kobar. Dalam sambutannya, Haerul Anwar, yang mewakili Ketua KPU Kotawaringin Barat, menyampaikan bahwa kegiatan nonton bareng ini bukan sekadar hiburan. Acara ini dirancang sebagai bagian dari sosialisasi menjelang Pilkada serentak 2024, yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Menurutnya, nonton bareng ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada santri mengenai pentingnya peran mereka dalam menjaga keberlangsungan demokrasi.
“Acara nonton bareng ini menjadi sarana pendidikan politik bagi para santri. Kami berharap melalui film ini, santri semakin sadar akan hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, terutama dalam partisipasi pemilu. Jangan sampai ada yang memilih untuk golput. Pilkada serentak 2024 adalah momen penting bagi kita semua dalam memilih pemimpin terbaik,” ujar Haerul Anwar, Selasa (22/10).
Film “Tepatilah Janji” yang ditayangkan pada kesempatan tersebut menyampaikan pesan moral tentang pentingnya komitmen dan integritas, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menjalankan amanah publik.
Haerul menekankan bahwa film ini sejalan dengan nilai-nilai keagamaan yang diajarkan di pondok pesantren, serta relevan dengan konteks pemilu, di mana kepercayaan publik terhadap pemimpin yang dipilih menjadi sangat penting.
Para santri yang hadir menyambut positif kegiatan ini. Mereka mengungkapkan antusiasme dan rasa syukur atas kesempatan mengikuti kegiatan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan wawasan baru terkait politik dan demokrasi.
Salah satu santri yang ikut serta, Ahmad Maulana dari Pondok Pesantren Al-Hidayah, mengatakan bahwa kegiatan ini memberikan pemahaman baru bagi dirinya tentang betapa pentingnya suara setiap individu dalam proses pemilihan.
“Biasanya kami hanya mendengar tentang pemilu dari berita atau guru di pesantren. Tapi setelah menonton film ini, kami jadi lebih paham bahwa setiap suara itu penting dan harus digunakan dengan bijak,” ungkap Ahmad.
Selain nonton bareng, acara ini juga menjadi ajang diskusi ringan antara perwakilan KPU dengan para santri mengenai peran pemuda, khususnya santri, dalam menjaga stabilitas demokrasi di Indonesia. Diskusi ini memperkuat kesadaran mereka tentang pentingnya partisipasi aktif di pemilu mendatang, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
KPU Kotawaringin Barat berkomitmen untuk terus melakukan berbagai kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk kalangan santri, demi memastikan tingkat partisipasi yang tinggi dalam Pilkada serentak 2024.
Melalui edukasi yang menyenangkan seperti nonton bareng ini, diharapkan masyarakat, khususnya pemilih pemula seperti para santri, dapat memahami betapa besar peran mereka dalam menentukan masa depan daerah dan bangsa.
Dengan demikian, acara nonton bareng ini bukan hanya memperingati Hari Santri ke-10, tetapi juga menjadi langkah penting dalam menciptakan pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab di Kotawaringin Barat.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit