INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah telah mengeluarkan peringatan terkait risiko Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS).
Kepala TPHP Kalimantan Tengah, Sunarti, menyampaikan hal tersebut melalui Kepala Bidang Tanaman Hortikultura, Mukti Aji. Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), terdapat sekitar tujuh PHMS yang teridentifikasi di Kalimantan Tengah.
Mukti menyatakan, “Kejadian kasus PHMS di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2023-2024 telah terdokumentasi dalam laporan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS).”
Ia menjelaskan lebih lanjut, hasil uji laboratorium menunjukkan adanya beberapa penyakit, antara lain Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Penyakit Kulit Lumpy (LSD), Demam Babi Afrika (ASF), Flu Burung (AI), Septicaemia Epizootica (SE), dan Peste Des Petits Ruminants (PPR).
Sebagai konteks, iSIKHNAS merupakan sistem informasi kesehatan hewan yang didirikan di Indonesia untuk mengawasi dan mengelola data kesehatan hewan nasional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan respons terhadap wabah penyakit hewan, meningkatkan manajemen kesehatan hewan, dan mendukung kebijakan pemerintah terkait kesehatan hewan.
Sistem iSIKHNAS memfasilitasi pengumpulan, penyimpanan, dan analisis data kesehatan hewan secara real-time, serta menyediakan informasi yang akurat dan terkini bagi para pemangku kepentingan di sektor kesehatan hewan. Sistem ini dikembangkan oleh Direktorat Kesehatan Hewan, di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Penulis: Redha
Editor: Andrian