INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kondisi jalan Lingkar Selatan Sampit yang rusak parah mendapat perhatian Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran. Pemprov kemudian mengucurkan anggaran Rp30 miliar untuk perbaikan jalur tersebut.
Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyampaikan pihaknya telah mendapatkan instruksi langsung dari Gubernur Kalimantan Tengah untuk memperbaiki jalan Lingkar Selatan Sampit yang saat ini mulai menunjukan kerusakan parah.
“Kemarin waktu saya menghadap gubernur terkait jalan Lingkar Selatan Sampit, dikerjakan katanya, disiapkan anggaran Rp30 milar,” ujar Halikinnor, Kamis 23 Maret 2022.
Menurut Halikin, jika Jalan Lingkar Selatan Sampit ini tidak segera diperbaiki, maka sasaranya Jalan Masuk Kota Sampit akan rusak dilalui truk angkutan sawit dari Perusahaan perkebunan kelapa sawit menuju pelabuhan Bagendang.
“Apabila itu tidak dikerjakan makan jalan di kota akan rusak. Kita paham akibatnya,” jelas Halikin.
Untuk itu, Halikin meminta DPRD Provinsi Dapil Kotim untuk mengawal Anggara perbaikan jalan provinsi tersebut. Pasalnya sejauh ini perbaikan jalan belum dilakukan secara permanen sepenuhnya. Jalan yang diperbaiki hanya melalui penimbunan pada titik-titik kerusakan jalan berlubang saja agar bisa lintasi kendaraan.
“Walaupun gubernur sudah berhadapan dengan saya, siapa tau dicoret, makanya harus dikawal,” lanjutnya.
Sementara Sopir muatan besar bermuatan CPO perusahaan sudah mulai mengeluhkan kondisi jalan. Pasalnya mulai menunjukan kerusakan parah. Dari hasil pantauan terlihat di sepanjang jalan lingkar selatan ini sudah ada ratusan titik lobang yang melebar dan dalam. Sehingga para sopir mulai was-was untuk melewati jalan tersebut.
“Iya sudah mulai rusak parah. Bahkan mobil muatan Sawit tidak berani lewat di sini karena karena lubang sudah mulai dalam jadi miring kanan kiri pas lewat,” ujar salah satu sopir truk muatan karnel, Jepin.
Jepin meminta Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Kotim selaku dinas terkait untuk turun memeriksa jalan tersebut. Karena ini jadi beban sopir-sopir muatan besar ini. Pasalnya mereka tidak bisa lewat dalam kota.
“Tolong lah Dinas PU cek jalan ini, jangan sampai lama-lama tambah parah lobang nya. Jangan ada kecelakaan dulu baru diperbaiki,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza