INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Festival Budaya Marunting Batu Aji Kotawaringin Barat (FBMBA) tahun ini tampaknya menjadi pusat perhatian bagi masyarakat, dengan antusiasme yang luar biasa.
Terlihat bahwa acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk menyaksikan keluarga dan teman yang tampil sebagai peserta, tetapi juga merupakan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati keberagaman budaya dan produk UMKM lokal yang ditampilkan selama pelaksanaan festival.
Dengan durasi yang cukup panjang, mulai dari Selasa (23/4) hingga Sabtu (27/04) malam, festival ini memberikan waktu yang cukup bagi masyarakat untuk terlibat dan menikmati berbagai acara dan pertunjukan yang disajikan.
Lapangan Sampuraga lama pangkalan Bun menjadi saksi dari beragamnya aktivitas budaya dan seni yang memperkaya kehidupan sosial dan budaya di kotamadya tersebut.
“Semoga keberlangsungan acara semacam ini dapat terus memberikan kontribusi positif bagi promosi budaya lokal, perekonomian UMKM, dan kebahagiaan masyarakat setempat,” kata Pj Bupati Kobar Budi Santosa melalui Sekda Rody Iskandar.
Seni merupakan salah satu media yang dipergunakan untuk memperkuat karakter manusia dan menjadi ciri suatu budaya.
“Kehidupan masyarakat termasuk kehidupan seni dan budaya dalam kondisi demikian masyarakat lokal tidak boleh tercabut dari akar historisnya baik dari aspek agama, sosial, politik, ekonomi maupun kultural,” kata Rody.
Untuk itu, lanjut Rody, seni budaya jangan hanya sebagai sarana hiburan semata namun juga dipandang tepat sebagai sarana akhlak, karakter dan nilai-nilai kemanusiaan.
“Harapan kita, kita mampu melestarikan Budaya kita yang lebih indah, yang lebih baik, jauh dari kegersangan, sehingga semakin menambah semangat masyarakat termasuk kaula muda Kotawaringin Barat untuk melestarikan seni dan budaya lokal bahkan mempromosikan untuk menjadi daya Tarik wisatawan,” harap Sekda.
Selain itu dalam pelaksanaan FBMBA ini juga diadakan stand UMKM yang ada di Kobar, oleh karena itu masyarakat dapat menikmati jajanan atau dagangan yang ada sehingga dapat berpartisipasi meningkatkan geliat perekonomian daerah.
Selain dilakukan penyerahan hadiah kepada para peserta FBMBA yang juara, pada acara penutupan tersebut juga dihadiri Ibu Pj Bupati Kotawaringin Barat yang juga Ketua TP PKK Kobar Harli Saparia.
Bahkan diakhir acara penutupan tersebut juga dilakukan menari Manasai bersama, salah satu tari tradisional asli suku Dayak Ngaju yang berasal dari Kalimantan Tengah, yaitu tarian yang selalu digunakan suku Dayak pada acara-acara atau pesta masyarakat lokal.
Penulis : Yusro
Editor ; Maulana Kawit