INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kekecewaan mendalam dirasakan oleh para penumpang Batik Air rute Surabaya menuju Pangkalan Bun pada penerbangan, Kamis (31/10), pagi hari ini. Pesawat yang seharusnya dijadwalkan lepas landas pukul 07.10 WIB mengalami keterlambatan tanpa adanya pemberitahuan yang jelas hingga lebih dari tiga jam, meninggalkan para penumpang dalam kondisi kebingungan dan frustrasi.
Salah satu penumpang, Gus Sutris, pengasuh Pondok Pesantren Darul Al Hikmah Pangkalan Bun, mengungkapkan kekecewaannya atas layanan maskapai ini. “Kami sudah tiba di bandara sejak pukul 05.00 pagi untuk memastikan tidak ketinggalan jadwal. Namun, tanpa adanya pengumuman resmi, jadwal take-off molor hingga pukul 08.30. Saat kami diperbolehkan naik ke pesawat, ternyata di dalam pesawat pun kami masih harus menunggu sekitar 40 menit lagi karena alasan izin terbang yang belum rampung,” ujar Gus Sutris.
Kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan tersendiri bagi para penumpang, terutama mengingat lamanya waktu tunggu yang harus dihabiskan di dalam kabin pesawat.
“Kami yang sudah menunggu di bandara sejak subuh hanya diberikan camilan berupa biskuit dan minuman dalam gelas. Apakah ini layak? Delay hingga tiga jam tetapi hanya diberikan fasilitas seperti ini,” tambahnya dengan nada kecewa.
Selain itu, Gus Sutris mempertanyakan kebijakan maskapai yang mengharuskan penumpang untuk naik ke pesawat, meskipun jadwal terbang diketahui masih akan tertunda. “Pilot seharusnya sudah paham dengan jadwal yang padat. Mengapa kami dipaksa untuk naik dan kemudian menunggu lagi selama 40 menit di dalam kabin? Itu pun tanpa kepastian kapan pesawat akan benar-benar terbang,” keluhnya.
Saat berita ini ditayangkan, para penumpang masih berada di dalam kabin pesawat di Bandara Juanda, Surabaya, tanpa kejelasan lebih lanjut mengenai waktu keberangkatan. Penumpang hanya bisa berharap agar pihak maskapai memberikan kompensasi yang sepadan atas ketidaknyamanan ini, serta meningkatkan komunikasi dan pelayanan kepada para penumpang agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Sejauh ini, pihak Batik Air belum memberikan klarifikasi atau tanggapan resmi mengenai penyebab delay yang panjang dan lambatnya proses izin terbang.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit