INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kalimantan Tengah, Linae Victoria Aden, menegaskan pentingnya akurasi data dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran, khususnya yang terkait dengan gender dan anak.
Linae menekankan bahwa validitas dan presisi data yang terkumpul harus mencerminkan kondisi lapangan yang sebenarnya, agar dapat membantu penyusunan program yang lebih efektif. Hal ini sangat penting, terutama dalam konteks buku data terpilah gender dan anak.
“Buku data ini diharapkan dapat menjadi rujukan penting dalam perencanaan dan perumusan kebijakan yang berbasis data responsif gender,” kata Linae dalam kesempatan terpisah.
Buku data terpilah gender dan anak menjadi sangat penting karena memberikan gambaran rinci tentang ketimpangan antara laki-laki, perempuan, dan anak dalam berbagai dimensi kehidupan. Informasi tersebut berperan dalam mengidentifikasi ketimpangan, serta mendorong penyusunan kebijakan yang lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan gender dan usia.
Selain itu, data yang dipilah berdasarkan gender dan anak juga meningkatkan penilaian dampak program atau kebijakan, menjamin manfaat yang adil bagi semua kelompok, serta membantu mencegah diskriminasi. Tanpa data yang akurat dan terpilah, kebijakan yang diterapkan bisa kurang fokus dan berisiko mengabaikan populasi yang rentan.
Penulis: Redha
Editor: Andrian