INTIMNEWS.COM, NANGA PINOH – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Barat (Kalbar) Lismaryani Sutarmidji melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Melawi, Jumat (17/2). Kunjungan Ketua Dekranasda Kalbar untuk melihat langsung para pengrajin di Melawi.
“Kita di Melawi dalam rangka melakukan kunjungan kerja dan kita sudah langsung melihat para pengrajin Tenun Cintamani, Anyaman Senggang dan Pengrajin Kayu Ulin. InnsyaAllah pengrajin Kayu Ulin akan kita bantu mesin pemotong kayu,” ungkap Ketua Dekranasda Kalbar, Lismaryani Sutarmidji.
Lismaryani menyampaikan bahwa untuk Tenun Cintamani sudah sangat bagus, dan akan di undang untuk mengikuti pelatihan di Dekranasda Kalbar, dengan para pelatih dari luar Kalimantan Barat (Kalbar).
“Kedepannya akan kita undang untuk ikut pelatihan, supaya pekerjaan tenunya akan semakin halus lagi. Semoga Tenun Cintamani di Melawi bisa terus berkembang dan mengikuti lomba-lomba kedepannya,” harapnya.
Istri orang nomor satu di Kalimantan Barat (Kalbar) ini juga mengatakan bahwa untuk anyaman tikar sudah rapi, “Sunguh sudah tua pengrajinnya, hasil nya sangat rapi, dan tidak menggunakan alat hanya kira-kira saja. Ada yang lebih menarik lagi yaitu melakukan generasi, dari orang tuanya turun ke anaknya, inilah yang sangat menarik dari tenun tikar di Melawi ini yang harus kita contoh,” katanya.
Ketua Dekranasda Kalbar berharap, para pengrajin di Melawi harus tetap semangat dan harus bisa mengembangkan kerajinannya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Melawi, Raisya Sarbina Dadi mengucapkan terimakasih kepada Ketua Dekranasda Kalbar yang sudah memberikan bantuan berupa Alat Pemotong untuk Pengrajin Kayu Ulin.
“Pengrajin Ulin kita belum memiliki alat untuk menghasilkan hasil yang lebih banyak lagi. Semoga dengan bantuan alat tersebut dan support dari Dekranasda Kalbar penghasilan para pengrajin kita semakin bertambah,” ucapnya.
Raisya juga menyampaikan bahwa pengrajin di Melawi cukup banyak, tapi yang sangat luar biasa itu hanya tiga pengrajin,” Ada tiga pengrajin yang akan kita fokuskan pada saat ini, yakni Pengrajin Cintamani, Anyaman Senggang dan Pengrajin Kayu Ulin,” ungkapnya.
Ketua Dekranasda Melawi ini akan selalu memberikan support kepada para pengrajin yang ada, dan akan terus berjuang untuk memasukkan hasil karya para pengrajin diacara event pameran supaya bisa terkenal.
“Pengrajin Kayu Ulin, Tenun Cintamani dan Tikar Senggang di Kabupaten Melawi sudah luar biasa, sudah masuk dalam dominasi Inacraft Award,” jelasnya.
“Untuk melakukan promosi hasil karya para pengrajin di Kabupaten Melawi juga sudah diwadahi oleh Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melalui beberapa pameran internasional seperti Inacraft, Inkubator.Di Inkubator Kayu Ulin kita kemarin mendapatkan juara 1, dan Dekranasda Kalbar juga sudah banyak menjual produk-produk Kabupaten Melawi,” tambahnya.
Kata Raisya, kendala sekarang untuk kerajinan di Melawi adalah Sumber Daya Manusia nya. Dimana para pengrajin itu dari kalangan orang tua, anak-anak mudanya masih belum punya minat untuk menghasilkan kerajinan.
“Kita kedepannya akan coba untuk merangkul anak-anak muda, supaya kedepannya kita akan bisa lebih baik lagi, supaya bisa menjual lebih banyak lagi. Semoga kedepannya kita bisa buka stand di Bandara-bandara,” pungkasnya.
Editor: Andrian