INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan menghentikan operasi pencarian seorang pemancing ikan bernama Jainuddin (34) yang dilaporkan hilang di perairan Teluk Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Tim 1 Basarnas Pangkalan Bun, Heru Kristianto mengatakan proses pencarian selama 7 hari tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, dan resmi dihentikan pada Selasa, 1 Maret 2022 sore kemarin.
“Sesuai standar operasional prosedur (SOP) nya proses pencarian sudah kita hentikan dan selanjutnya pemantaun,” kata Heru, Rabu (2/3/2022).
Adapun tim sar gabungan terdiri dari Rescuer Pos SAR Pangakalan Bun, Pol Airud Polda, TNI (Koramil Kumai), KSOP Kumai, BPBD Kabupaten Kobar, PMI Kobar dan masyarakat setempat.
Disampaikannya, bahwa Tim SAR gabungan juga telah melakukan koordinasi dan membuat surat pernyataan, dengan pihak keluarga korban dan keluarga korban telah mengikhlaskan kepergian korban.
“Dengan penghentian operasi sesar maka seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” tuturnya.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari korban, namun faktor cuaca mulai dari angin kencang serta hujan lebat menjadi salah satu kendala dalam proses pencarian tim SAR gabungan.
Diinformasikan, bahwa Jainudin (34) warga RT 07, Kelurahan Candi, Kecamatan Kumai mengalami kecelakaan saat akan pergi memancing bersama dua rekannya pada Selasa, 22 Februari 2022.
Saat itu, satu rekannya Sandi Setiawan (24) telah terlebih dahulu ditemukan oleh tim SAR gabungan sehari setelah dinyatakan tenggelam dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian